Wapres mengharapkan peran aktif HIKMAT di sektor ekonomi syariah

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Himpunan Keluarga Mahasiswa Alumni (HIKMAT) Tebuireng dapat berperan aktif dalam pengembangan sektor ekonomi syariah.

Hal itu disampaikan Wapres saat menerima kepengurusan Himpunan Mahasiswa Alumni Tebuireng (HIKMAT) Jabodetabek, Karawang, dan Serang melalui video conference, di Jakarta, Kamis.

Bagaimana HIKMAT menjadi lembaga yang menjadi lokomotif untuk perbaikan, perubahan, penggerak kelompok-kelompok kecil yang memiliki berbagai kreativitas, dalam dakwah, dalam menumbuhkan ekonomi (dengan) membangun cara berpikir kritis, inovatif, berpikir yang tidak tekstual, tetapi memilikimanhaj tidak liberal,” kata Wapres dalam siaran pesan yang diterima di Jakarta.

Wapres mengatakan, untuk membangun ekonomi syariah, pemerintah telah menginkubasi pengusaha berbasis ekonomi syariah. Ia juga menyambut para mahasiswa yang sudah memulai bisnis, dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi syariah.

“Kami membangun wirausaha syariah melalui inkubasi di berbagai daerah, mereka tumbuh, dibesarkan, ditabur kemudian ditingkatkan dari yang sudah ada, dibesarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres mengimbau sesuai dengan ajaran agama untuk melakukan perubahan dari bisnis konvensional ke bisnis berbasis syariah.

Kemudian juga bagaimana berhijrah, berhijrah yang saat ini masih konvensional ke syariah, ini yang sedang kita bangun, mahasiswa juga harus mempersiapkan diri ke arah itu, ujarnya.

Menurut Wapres, jika pergerakan santri bisa berjalan dengan baik, maka ekonomi umat Islam akan semakin cepat dan berkembang, karena potensi umat Islam begitu besar.

“Nanti saya kira bangsa kita akan menjadi bangsa yang kuat, tumbuh besar, seperti pohon yang terus tumbuh cepat, besar, bercabang, berbuah, lalu yang menanam sendiri akan takjub, karena tumbuhnya begitu cepat,” dia berkata.

“Kuncinya minta tolong kepada Tuhan, jangan lemah. Artinya harus ada kebangkitan, bangkit dengan mengerahkan seluruh potensi yang kita miliki, potensi umat besar tetapi tidak dikelola dengan baik,” lanjutnya. .

Wapres juga meyakini bahwa kesejahteraan umat Islam dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Menurut saya kunci untuk dapat membangun masyarakat yang sejahtera adalah SDM unggul yang dapat memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, baik dalam lingkup pendidikan tinggi, perguruan tinggi, atau juga keterampilan melalui pelatihan-pelatihan inilah yang harus kita kembangkan,” ujarnya.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia, lanjutnya, dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan membangun dakwah yang konstruktif, salah satunya melalui media online. Untuk itu, siswa harus mampu memanfaatkan media.

Baca juga: Wapres Berharap NU Jadi Lokomotif Gerakan Perbaikan

Baca juga: Wapres Sampaikan Tantangan Kemerdekaan Rakyat

Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tidak hanya dipahami secara tekstual, tetapi harus dapat dikembangkan, diaktualisasikan dalam pemikiran, dikembangkan dan dipahami secara lebih kontekstual.

Wapres juga berharap mahasiswa sebagai orang yang dianggap memahami ajaran agama dapat berperan dalam mengubah, memperbaiki, dan memberikan solusi atas permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi menjadi pemimpin perbaikan, pemimpin perubahan, pemecah masalahtokoh yang memecahkan masalah di masyarakat,” harapnya.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Wapres memberikan apresiasi kepada alumni Tebuireng atas komitmennya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan menginisiasi pembentukan alumni Tebuireng menjadi HIKMAT.

“Oleh karena itu, saya mengapresiasi berkumpulnya mahasiswa alumni Tebuireng ini ke dalam HIKMAT,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Ketua Umum HIKMAT Jangky Dausat melaporkan bahwa HIKMAT dibentuk sebagai wadah bagi mahasiswa alumni Tebuireng yang melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa di wilayah Jabodetabek, Karawang dan Serang untuk saling bersinergi dalam rasa kebersamaan dan kekeluargaan, mengembangkan potensi kreativitas dan keterampilan alumni dalam bidang keagamaan, keilmuan. , sosial, komunitas dan bidang lainnya.

“Program kerja kami melakukan silaturrahmi dan membangun komunikasi antar alumni, membangun sinergi dan kerjasama antar alumni, ikut menyebarkan ajaran agama para ahli sunnah wal Jama’ah melalui gerakan mahasiswa, melakukan kajian ilmiah terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, sebagai serta kegiatan sosial lainnya.” jelas Jangki.

Anggota HIKMAT Muhammad Ainul Khaq mengatakan, puluhan mahasiswa, khususnya alumni Tebuireng, telah menjalankan amanah wapres untuk menjadi wakil presiden. mahasiswapreneur dengan memulai bisnis berbasis syariah. Ia berharap Wapres bisa memberikan arahan agar bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM.

“Kami juga mohon bimbingan dari Kiai agar bisa mengembangkan usaha sendiri, khususnya di kalangan mahasiswa alumni Tebuireng. mahasiswapreneur berkualitas dan berintegritas serta dapat membantu pemulihan ekonomi di negeri ini,” kata Ainul.

Reporter: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2022