Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memberikan bantuan alat “fogging” untuk warga Bogor

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan memberikan bantuan berupa peralatan berkabut untuk seluruh desa di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang sedang dilanda wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Pemkot Bogor melalui Aspem Kesranya juga memastikan bahwa jumlah korban DBD yang dirujuk dan dirawat di beberapa rumah sakit tidak sedikit. Hal inilah yang membuat saya dibantu oleh Ibu Anita tergerak untuk membantu meringankan penderitaannya. para korban,” kata Syarief Hasan, panggilan akrab Sjarifuddin Hasan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan selama ini seluruh elemen bangsa Indonesia fokus menangani pandemi COVID-19, sehingga mereka kurang waspada terhadap wabah penyakit lainnya.

Baca Juga: 164 Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah Dengue Hingga Minggu Kedelapan 2022
Baca Juga: Serang 253 Warga, Kota Kupang Tertinggi Kasus DBD di NTT
Baca Juga: 145 Warga Lebak-Banten Terjangkit DBD, Empat Meninggal

“Munculnya kasus DBD di wilayah Bogor setidaknya menjadi sinyal bahwa bangsa ini tidak boleh lengah dengan serbuan penyakit selain COVID-19. Dan yang terpenting, kita semua harus memperkuat empati kita kepada bangsa kita yang sedang dilanda bencana. Dengan kekuatan itu, bangsa ini bisa bertahan dari segala macam bencana,” jelasnya.

Penyerahan bantuan dilakukan secara semi lapangan dalam bola voli, Kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/3). Kepada camat dan kepala desa yang hadir dalam acara tersebut, Syarief Hasan mengingatkan agar masalah kesehatan masyarakat tidak bisa dianggap remeh.

“Tanpa kesehatan kita akan sulit bekerja dan bekerja bagi individu, keluarga, bangsa dan negara. Untuk itu, para pengambil kebijakan di tingkat kecamatan dan kelurahan harus serius menyikapinya. Jagalah kesehatan dengan baik. masyarakat di daerahnya masing-masing,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kemarin, Presiden menyoroti Ukraina untuk pelonggaran PPKM

Dalam acara tersebut, Syarief Hasan berkesempatan untuk memperkenalkan slogan ‘Masyarakat jangan susah’.

“Saya kira semboyan ini sangat bagus untuk menjadi semboyan nasional bersama. Latar belakang munculnya semboyan ini adalah karena kita semua rakyat Indonesia hidup di negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, semuanya ada. Rakyat harus hidup damai dan tentram. bahagia. Kalau masih ada yang susah pasti ada yang salah dan perlu segera diperbaiki,” ujarnya.

Kegiatan bantuan ini, menurut Syarief, merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan slogan tersebut, agar tidak menjadi slogan belaka.

Reporter: Putu Indah Savitri
Redaktur: M Arief Iskandar
HAK CIPTA © ANTARA 2022