Pemerintah Ukraina meminta bantuan para peretas di negaranya, agar bersama-sama melindungi infrastruktur penting di sana yang diserang oleh peretas Rusia. Selain itu, untuk menjalankan misi mata-mata melalui dunia maya.
“Komunitas siber Ukraina, saatnya terlibat dalam pertahanan siber negara kita,” tulis sebuah postingan dari forum peretas lokal.
Mereka yang bersedia diminta mendaftar melalui aplikasi Google docs dan menuliskan apa keahliannya. Postingan tersebut ditulis oleh Yegor Aushev, seorang pakar keamanan Ukraina, atas permintaan Kementerian Pertahanan.
Aushev adalah pendiri perusahaan Cyber Unit Technologies, yang sering membantu pemerintah Ukraina melindungi sektor-sektor penting dari serangan dunia maya.
Dikatakannya, para peretas yang mengajukan diri akan masuk ke unit pertahanan siber dan divisi penyerangan. Divisi pertahanan akan melindungi fasilitas penting seperti pembangkit listrik dan sistem air bersih.
Kemudian unit yang ditugaskan untuk melakukan penyerangan akan membantu militer Rusia melakukan operasi pengintaian terhadap tentara Rusia. Ukraina sendiri belum memiliki unit cyber khusus di militernya.
“Ada tentara asing yang berada di negara kita. Kita perlu tahu apa yang mereka lakukan,” kata Aushev, dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2022).
Rusia sendiri dikabarkan melancarkan serangan siber besar-besaran bersamaan dengan serangan militer ke Ukraina. Peretas Rusia secara teratur menyerang Ukraina. Pada tahun 2015, serangan dunia maya yang diduga berasal dari Rusia mengganggu pembangkit listrik dan menyebabkan 225.000 orang kehilangan listrik.
Di sisi lain, bantuan datang dari kelompok peretas terkenal, Anonymous. “Anonim saat ini terlibat dalam operasi melawan Federasi Rusia. Operasi kami menargetkan pemerintah Rusia. Tidak menutup kemungkinan pihak swasta juga akan terkena imbasnya,” tulis akun @YourAnonNews yang memiliki 6,4 juta pengikut.