Turki melonggarkan mandat masker pada Rabu (3/3), mengizinkan warga untuk melepasnya di ruang dan lokasi terbuka dalam dengan ventilasi yang memadai dan di mana jarak sosial dapat dipertahankan.
“Kita tidak perlu lagi memakai masker di ruang terbuka. Kedua, jika ventilasi memadai dan jika aturannyajarak sosial bisa dipaksakan, pakai masker juga tidak lagi wajib di dalam ruangan,” kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dalam konferensi pers usai rapat dewan penasehat COVID-19 Turki. Ia juga mengatakan warga akan diwajibkan memakai masker di pesawat, bus, teater. , bioskop, rumah sakit dan ruang kelas.
Turki juga telah menghapus penggunaan kode HES bagi warga untuk memungkinkan pihak berwenang melacak orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Dia menambahkan bahwa hanya mereka yang menunjukkan gejala yang akan menjalani tes COVID.
Dalam tindakan lain, Turki juga tidak akan lagi menutup kelas di mana dua atau lebih siswa dinyatakan positif terkena virus corona, kata menteri.
Pelonggaran mandat untuk masker dan pembatasan lainnya terjadi di tengah penurunan kasus COVID-19 dan rawat inap yang tercatat secara resmi, meskipun beberapa dokter telah memperingatkan bahwa kasus di Turki masih tinggi dan tidak cukup banyak orang yang telah divaksinasi sepenuhnya.
Sekitar 85 persen populasi orang dewasa telah menerima dua dosis vaksin dan 27 juta orang di negara berpenduduk lebih dari 84 juta orang telah menerima suntikan booster.pemacu). Angka terbaru menunjukkan negara itu melaporkan infeksi di bawah 60.000 pada hari Selasa, dengan 203 kematian tercatat. [uh/ab]