Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Universitas Indonesia (UI) menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dokter spesialis sebagaimana dibahas Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Rektor UI Prof Ari Kuncoro.
Andika berencana bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam merekrut, menyeleksi, dan menyelenggarakan pendidikan spesialis bagi para dokter yang pernah bertugas di TNI.
Dalam pertemuan yang disiarkan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Jumat, Panglima berharap Universitas Indonesia bisa mengurus tahapan rekrutmen, seleksi, dan pendidikan, sedangkan nanti TNI akan memberikan rumah sakit militer (RS) untuk praktek dan magang.
Dalam pertemuan yang sama, Andika juga mengatakan bahwa dirinya dan jajarannya, termasuk Kepala Puskesmas TNI, dan Kepala Puskesmas tiga dimensi TNI, akan kembali bertemu dengan Universitas Indonesia untuk membahas kerjasama teknis.
TNI di bawah pimpinan Andika Perkasa berupaya menambah jumlah dokter spesialis di lingkungan TNI, mengingat jumlah saat ini masih kurang.
TNI bulan lalu juga menandatangani kerjasama dengan Universitas Airlangga untuk pendidikan dokter spesialis tentara.
Baca juga: Pangdam Ajak Prajurit dan ASN TNI Ikuti Pendidikan Dokter Spesialis
Panglima TNI bekerjasama dengan Universitas Airlangga juga menginginkan penggunaan RS TNI sebagai tempat magang dan praktik bagi prajurit yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Karena itu, Panglima bulan lalu, seperti yang disiarkan di kanal YouTube-nya, meminta jajarannya untuk mendata rumah sakit militer yang siap dijadikan tempat pendidikan.
Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih saat meresmikan kerjasama dengan TNI bulan lalu mengatakan Indonesia masih kekurangan dokter umum dan dokter spesialis, sehingga kesenjangan atau disparitas pelayanan kesehatan antar daerah masih terjadi.
Sejauh ini Indonesia memiliki sekitar 41.000 dokter spesialis dan 145.000 dokter umum, kata Prof sial.
Jumlah itu tidak mencukupi, karena satu dokter spesialis harus melayani lebih dari 6.000 orang, ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga.
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2022