Kami berharap kesepakatan kerja sama yang kami tandatangani hari ini menjadi momentum untuk mewujudkan klaster industri hijau.
Jakarta (ANTARA) – Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat untuk berkolaborasi membangun klaster industri hijau di Indonesia yang mengutamakan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan secara efisien dan efektif.
Ketiga BUMN tersebut adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
“Kami berharap kesepakatan kerja sama yang kita tandatangani hari ini menjadi momentum untuk mewujudkan klaster industri hijau,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Mansury di Jakarta, Rabu.
Indonesia saat ini memiliki peluang untuk mengembangkan ekonomi hijau karena negara lain tidak memiliki sumber daya alam seperti yang dimiliki Indonesia, ujarnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Pupuk Indonesia melalui empat anak perusahaannya di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan yang saat ini menjadi sentra produksi amoniak akan fokus mengembangkan amoniak hijau dan biru, kata Mansury.
Berita terkait: Thohir membuka jalan bagi tata kelola perusahaan yang baik
“Sebenarnya daerah-daerah tersebut juga memiliki reservoir yang saat ini sedang mengalami penurunan produksi,” ujarnya.
Klaster industri hijau akan mengembangkan energi terbarukan, menerapkan teknologi carbon capture, pemanfaatan, dan penyimpanan (CCUS), serta mengurangi penggunaan energi primer dengan emisi tinggi, tambahnya.
Pengembangan klaster industri hijau juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan industri yang belum tumbuh maksimal, ujarnya.
“Kelebihan pasokan listrik yang selama ini menjadi salah satu kendala kami, juga dapat dimanfaatkan untuk memastikan supply and demand bisa seimbang. Mudah-mudahan kami dapat menemukan solusi permasalahan tersebut melalui pengembangan klaster industri hijau,” ujar Mansury.
Berita terkait: BUMN harus berkontribusi lebih besar untuk bangsa: Erick Thohir