Thohir, Gubernur Yogyakarta Bahas Tol Borobudur

Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB X) di sini pada Senin untuk membahas pembangunan jalan tol dan pariwisata Candi Borobudur.

Menurut Sultan, mereka membahas pembebasan lahan dan pengembangan seputar pembangunan jalan tol yang akan melewati wilayah Yogyakarta.

“Sebelumnya, kami berbicara; Bagi saya harus ada kepastian untuk jalan tol serta kepastian untuk Borobudur,” katanya usai rapat tertutup dengan Menteri Thohir.

“Oleh karena itu (pembangunan jalan tol di Yogyakarta), akan mengikutsertakan BUMN sebagai pelaksananya,” kata Gubernur Yogyakarta.

Keduanya juga membahas program pengembangan pariwisata Candi Borobudur yang akan berdampak pada kawasan Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar), katanya.

Perlu ada kejelasan pembagian ruang pelaksanaan program agar tidak terjadi bentrok karena melibatkan berbagai instansi, ujarnya.

Berita terkait: Jalan Solo-YIA diharapkan berdampak positif bagi ekonomi: menteri

“Karena itu juga menyangkut beberapa BUMN khususnya Borobudur dan Prambanan yang juga sudah dikelola oleh BUMN Borobudur-Prambanan (PT TWC). Saya tidak mau ada bentrok dengan otoritas Borobudur karena dalam program kepastian, Saya kira, tidak jelas,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Pemerintah Kota Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Sultan HB X dan Menteri Thohir juga membahas pengamanan ketersediaan pangan, sesuai dengan pembentukan Badan Pangan Nasional (BPN).

BPN secara khusus akan menangani ketahanan pangan, baik dari sisi ketersediaan maupun stabilitas harga beras, jagung, dan kedelai, ujarnya.

“Di Yogyakarta, ketiga komoditas tersebut rentan karena bisa saja terjadi surplus atau kekurangan pada waktu-waktu tertentu,” kata Baskara Aji.

Berita terkait: Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta Dimulai November 2020