Tarsius ditemukan di Zamboanga del Norte

Dua tarsius Filipina ditemukan di kota Godod di Zamboanga del Norte, Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam (DENR) mengkonfirmasi.

Otoritas lingkungan bertindak atas unggahan media sosial yang mengatakan primata kecil itu ditangkap di desa Delucot, yang menyebabkan pengambilan tarsius.

Kedua tarsius itu ditemukan sehat dan dalam kondisi baik dan segera dikembalikan ke habitat aslinya.

Tarsius adalah mamalia nokturnal yang biasanya hidup di hutan, dan diketahui mati atau bunuh diri begitu ditahan di penangkaran, kata DENR.

Tarsius Filipina telah mengalami penurunan populasi secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan telah diklasifikasikan oleh International Union of Conservation of Nature (IUCN) sebagai hampir terancam.

Tarsius dilindungi di bawah Undang-Undang Sumber Daya Satwa Liar atau Undang-Undang Republik 9147, yang melarang penangkapan atau perburuan hewan liar secara ilegal.

Tarsius Filipina dianggap sebagai primata terkecil kedua di dunia, berukuran hanya hingga 15cm.

BACA: Ular piton ditangkap di kota Malabon dan Navotas