Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan perombakan (perombakan) kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Sebagai bagian dari koalisi pemerintah, kami serahkan kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia menegaskan kapan dan berapa banyak menteri yang diganti, hanya presiden yang tahu. Partainya sudah mengajukan dan tinggal menunggu apakah pergantian kabinet sudah dilakukan.
Soal masuknya wakil menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Dasco menegaskan itu tergantung penilaian presiden, perlu atau tidaknya.
Baca juga: PAN Bantah Zulkifli Bertemu Presiden Jokowi
Baca juga: Muhaimin: Isu reshuffle kabinet masih rumor
Baca juga: Mensesneg: Saat ini Belum Ada Rencana Presiden Reshuffle Kabinet
Dasco mengatakan para menteri dari Partai Gerindra saat ini lebih fokus bekerja dalam mengimplementasikan visi dan misi presiden. Gerindra ingin memastikan kinerja menterinya bisa optimal membantu pemerintah.
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, pembagian jabatan menteri di kabinet merupakan hak presiden. Presiden, kata dia, paling tahu kebutuhan para menteri, karena mereka ditunjuk untuk membantu presiden.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan terjadi reshuffle kabinet sebagai bentuk akomodasi politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Perombakan Ini tetap sama dengan pola lama, yang akan diganti adalah menteri dari non parpol,” kata Ujang.
Reporter: Fauzi
Redaktur: M Arief Iskandar
HAK CIPTA © ANTARA 2022