Pecinta kopi dan teh, Starbucks mungkin salah satu merek yang Anda cari. Tidak hanya produknya, tapi juga tempatnya yang nyaman, cocok untuk bekerja dari kafe.
Jika Anda suka take away, sepertinya berita ini wajib Anda ketahui. Karena Starbucks berencana menghentikan pasokan cangkir sekali pakai. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah.
“Kacamata kami ada di mana-mana, dan kami menyukainya. Tapi itu juga simbol masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” kata Chief Sustainability Officer Starbucks Michael Kobori seperti dikutip CNN, (15/3).
Dia kemudian mengungkapkan, ketika gelas itu dibuang, itu berakhir di tempat sampah. Dan tak jarang sampah tersebut berserakan di jalan dan saluran air. Mungkin ada beberapa yang di daur ulang, namun daur ulang juga tidak sempurna karena masih ada sisa yang menjadi sampah.
Diperkirakan pada tahun 2025
Kobori menjelaskan, karena hal tersebut, Starbucks ingin berhenti menyediakan cangkir sekali pakai pada tahun 2025. Oleh karena itu, perusahaan ingin setiap pelanggan memiliki tempat minum sendiri atau meminjam cangkir yang dapat digunakan kembali dari Starbucks.
Ini, lanjutnya, berarti meluncurkan program mug-lending yang membutuhkan deposit. Selain itu, Starbucks juga berencana dan perlahan membiasakan pelanggannya untuk meninggalkan cangkir sekali pakai, karena perubahan radikal bukanlah pilihan yang tepat.
Risiko Terkena Covid-19, Begini Penjelasannya
Pada akhir tahun 2023, Starbucks akan membiarkan pelanggan menggunakan mug pribadi di setiap Starbucks di AS dan Kanada, apakah mereka memesan di outlet atau drive thru, kemudian perusahaan secara perlahan akan mengurangi penggunaan kertas dan gelas plastik.
Sebab, menurut Kobori, sebagian besar pelanggan sudah terbiasa dengan opsi sekali pakai, namun perusahaan juga memiliki rencana yang lebih ramah lingkungan.
Anda bisa mulai membiasakan diri membawa tumbler sendiri kemana-mana. Atau apakah Anda telah melakukannya selama beberapa tahun terakhir?