Beberapa gadis remaja kaya gila Rusia secara terang-terangan menentang perang di Ukraina melalui media sosial. Berikut adalah dua di antaranya.
Salah satunya adalah Maria Yumasheva, cucu mantan presiden Rusia, Boris Yeltsin. Remaja menawan yang baru berusia 19 tahun ini adalah putra miliarder Valentin Yumashev, salah satu orang kepercayaan Putin.
Beberapa waktu lalu di Stories, dia memposting bahwa dia ikut serta dalam protes anti-perang Ukraina di London. Ia bahkan memajang bendera Ukraina di Instagram dengan tulisan no war.
Ini adalah foto dirinya bersama ayahnya, yang dekat dengan Vladimir Putin.
Yumasheva lahir di London pada tahun 2002. Selain memiliki kewarganegaraan Rusia, ia juga memiliki kewarganegaraan Austria.
Yumasheva dikenal karena hobi fotografinya.
Di media sosialnya, ia juga kerap memajang foto-foto saat berlibur.
Jika ini adalah Sofia Abramovich, putri Roman Abramovich pemilik Chelsea. Dia secara terbuka mengkritik Vladimir Putin.
Sofia baru-baru ini memposting semacam poster bahwa Putin sendiri yang menginginkan perang dengan Ukraina, bukan rakyat Rusia secara keseluruhan.
“Propaganda terbesar dan paling sukses Kremlin adalah bahwa banyak orang Rusia membela Putin,” demikian bunyi artikel di Stories Sofia.
Netizen pun memuji keberaniannya. “Bagus anak muda. Semakin banyak wargamu melakukan ini, semakin baik. Jelas ini misi seorang pria, bukan negara,” tulis netizen.
Sofia, yang kini berusia 27 tahun, tinggal di London dan menghabiskan banyak waktu di ibu kota Inggris itu. Ia juga cukup sering memposting di Instagram tentang aktivitasnya.
Postingan anti-Putin mendapat perhatian karena ayahnya, Roman Abramovich, dianggap dekat dengan rezim Putin dan semakin menuntut agar Roman diberi sanksi berat oleh Inggris menyusul invasi Rusia ke Ukraina.