Shin ingin Emil Audero dinaturalisasi untuk sepak bola Indonesia

Saya pribadi tidak tahu apakah dia ingin dinaturalisasi atau tidak

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menginginkan kiper klub Liga Italia Sampdoria Emil Audero Mulyadi dinaturalisasi guna meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia.

“Pemain dengan kemampuan bagus seperti itu akan menyebarkan budaya sepakbola yang baik, terutama bagi penjaga gawang Indonesia,” kata Shin di Stadion Intermediate Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (2/3).

Selain itu, Shin menilai kualitas Emil Audero mampu membantu timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional.

Baca juga: Menpora: Presiden Percaya PSSI Soal Naturalisasi Pemain

Dua alasan itu membuat juru taktik asal Korsel itu menginginkan Emil masuk dalam skuad “Garuda”.

Shin pun menyerahkan semuanya kepada PSSI untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan potensi kewarganegaraan Emil.

“Saya pribadi belum bisa mengatakan apakah dia mau dinaturalisasi atau tidak,” kata pelatih timnas Korea Selatan itu di Piala Dunia 2018.

Menanggapi permintaan Shin, PSSI kemudian memprioritaskan Emil sebagai pemain Indonesia keempat atau terakhir yang dinaturalisasi untuk kepentingan timnas.

Pembicaraan dengan pesepakbola kelahiran Nusa Tenggara Barat soal setuju menjadi warga negara Indonesia atau tidak itu digelar di Italia, Rabu (2/3) malam waktu setempat.

Emil merupakan alumni akademi Juventus yang sudah malang melintang di persepakbolaan Italia meski baru berusia 25 tahun. Tercatat, dia pernah berseragam Juventus, Venezia dan Sampdoria.

Baca Juga: PSSI: Kiper Sampdoria Jadi Prioritas Keempat Pemain Naturalisasi

Namun, setelah pulih dari cedera pada pertengahan Januari 2022, Emil kehilangan tempatnya di Sampdoria dan ditinggalkan di bangku cadangan dalam empat pertandingan terakhir Sampdoria.

Di level timnas, menurut laman Transfermarkt, Emil pernah membela timnas Italia U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21. Namun, dia belum pernah tampil untuk tim nasional senior “Pizza Country”.

Jika Emil menolak menjadi WNI, PSSI sudah menyiapkan nama lain keturunan Indonesia, yakni gelandang klub Liga Swiss, FC Lucerne, Jordy Whermann.

Masih berusia 22 tahun dan berdarah Indonesia, Jordy berkewarganegaraan Belanda telah membuat 16 penampilan untuk FC Lucerne dan mencetak satu gol.

Satu nama terakhir akan melengkapi empat pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi pada 2022.

Sebelumnya, ada tiga nama sebagai pembela yang sedang dalam proses menjadi WNI, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Baca Juga: Hasani: PSSI Berusaha Naturalisasi Pemain Top Liga Eropa
Baca juga: Shin Tae-yong Ingin Pemain Asing Tampil di SEA Games 2022
Baca juga: Shin Tae-yong Targetkan Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023

Reporter: Michael Siahaan
Redaktur : Fitri Supratiwi
HAK CIPTA © ANTARA 2022