Pihak berwenang Yunani mengatakan Selasa bahwa mayat enam tersangka migran ditemukan di dekat pulau Lesbos. Penjaga pantai Yunani mengatakan empat mayat ditemukan di pantai dekat pelabuhan Mytilene dan dua lainnya diambil dari air.
Mayat tiga pria dan tiga wanita telah dipindahkan ke rumah sakit Lesbos untuk diautopsi, kata mereka. Tiga kapal patroli polisi dan satu helikopter terlibat dalam pencarian mereka.
Penjaga Pantai mengatakan semua mayat telah dikonfirmasi sebagai orang asing. Upaya pencarian masih terus dilakukan untuk mencari kemungkinan korban lain dan kapal mereka.
Insiden ditemukannya mayat terjadi ketika Athena dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap migran ilegal.
Lesbos, sebuah pulau di Laut Aegea dekat pantai barat Turki, adalah zona transit bagi para migran yang ingin memasuki Eropa Barat dari Asia dan Timur Tengah.
Didukung oleh badan perbatasan Uni Eropa Frontex, Yunani telah memperketat pemeriksaan dan membatasi kedatangan migran di pulau-pulau Aegean dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) bulan lalu menyuarakan keprihatinan tentang laporan bahwa Yunani terlibat dalam hampir 540 insiden pemulangan paksa migran ilegal di perbatasan darat dan lautnya dengan Turki sejak 2020. Pemerintah Yunani telah membantah melakukannya.
Hampir satu juta orang diperkirakan telah melintasi pulau-pulau Yunani untuk mencapai Eropa Barat pada puncak krisis migran Eropa pada tahun 2015. [ab/uh]