Ayten Yigitoglu, ibu tiga anak, memiliki pekerjaan khusus di Peternakan Herkul, di Provinsi Edirne, Turki Barat. Setiap hari dia membawa anak sapi yang baru lahir ke fasilitas khusus untuk memandikan hewan dan memberi mereka susu.
Dalam perawatan khusus ini, bayi sapi yang telah dimandikan diletakkan di atas tumpukan jerami yang bersih, di sekelilingnya diletakkan lampu penghangat. Yigitoglu dan sejumlah rekan kerjanya yang juga perempuan ditugaskan untuk mencintai anak sapi.
“Terus terang, merawat bayi adalah dunia saya. Anak sapi yang baru lahir tidak tahu cara minum susu. Mereka seperti bayi manusia. Kami mencoba mendorong mereka untuk beradaptasi.”
Yigitoglu merawat anak sapi selama 60 hari pertama kehidupan dan bahkan mengajari mereka cara minum susu.
Sevim Karabas, ibu dua anak yang merupakan rekan Yigitoglu, membiayai sekolah kedua putrinya dengan gaji yang diperolehnya dari pertanian. Dia bekerja 12 jam sehari, tidak hanya merawat anak sapi tetapi juga sapi dewasa setiap hari.
Karabas mengatakan dia merawat anak sapi dengan cinta keibuan. Ia tak segan-segan memeluk dan menggendong mereka saat terlihat tidak nyaman.
“Saya sudah bekerja di sini selama tujuh tahun. Mereka semua seperti anak-anak saya. Rekan kerja saya dan saya mencintai mereka,” jelasnya.
Fatih Orhan, dokter hewan di peternakan tersebut, mengatakan alasan manajemen peternakan Herkul mempekerjakan wanita secara eksklusif adalah karena wanita memberikan perawatan yang lebih baik dalam hal kehamilan dan persalinan.
Peternakan sekarang memiliki tingkat kematian anak sapi hanya 5-6 persen per tahun, persentase yang dapat ditoleransi oleh pemilik dan pengelola. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan sebelum mereka mempekerjakan perempuan.
“Para pekerja wanita ini merawat anak sapi selama 60 hari pertama kehidupan mereka. Ini adalah periode yang sangat penting mengingat umur sapi yang relatif singkat di peternakan, dan ibu biasanya tidak merawat anak sapi mereka. , sambil menjaga kesehatan mereka.” [ab/uh]