Kelompok hacker Lapsus$ diduga meretas Samsung dan membocorkan data rahasia. Grup ini sebelumnya telah menyerang dan membocorkan data dari Nvidia.
Lapsus$ awalnya mengunggah tangkapan layar yang berisi kode perangkat lunak Samsung. Mereka kemudian memberikan rincian tentang data apa yang berhasil diambil dari server Samsung.
Mereka mengunggah database yang dicuri dalam bentuk torrent 190GB. Seperti dikutip dari AndroidPolice, Senin (7/3/2022) data yang berhasil dibobol antara lain algoritma untuk otentikasi biometrik, kode sumber bootloader untuk semua produk baru Samsung, dan semua kode sumber untuk proses otentikasi akun Samsung.
Lapsus$ sejauh ini belum meminta tebusan dari Samsung. Namun bocoran data ini menyebar dengan cepat, karena sudah ada lebih dari 400 rekan yang membagikan torrent ini dan Lapsus$ berencana untuk meningkatkan kecepatan unduh dengan server tambahan.
Tidak diketahui berapa banyak data rahasia Samsung yang berhasil diakses oleh peretas. Kepada The Korea Herald, pejabat Samsung mengatakan bahwa mereka saat ini masih mengamati situasi.
Sebelum membobol Samsung, Lapsus$ mengaku sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas peretasan Nvidia pekan lalu. Dalam insiden tersebut, Lapsus$ mengklaim telah mengambil 1TB data rahasia, termasuk skema dan kode sumber driver.
Berbeda dengan kasus peretasan Samsung, Lapsus$ memiliki permintaan khusus untuk Nvidia. Mereka menuntut agar Nvidia membuat driver open source dan menghapus fitur di beberapa GPU seri RTX 30 yang membatasi tingkat hash saat menambang cryptocurrency.