Gelombang pengungsi mengalir dari Ukraina setelah serangan Rusia. Selain beberapa negara Uni Eropa yang siap menjadi tuan rumah, perusahaan penginapan online Airbnb juga menawarkan bantuan.
Airbnb telah menyatakan bahwa mereka akan menyediakan perumahan sementara untuk sekitar 100.000 pengungsi dari Ukraina tanpa biaya. Jadi dari mana biayanya?
Airbnb akan menerima sumbangan dari pemilik tempat tinggal atau dana yang disalurkan melalui Dana Pengungsi Airbnb.org. Seperti dikutip kami dari CNBC, lebih dari 500 ribu warga Ukraina telah mengungsi sejak perang dengan Rusia meletus, membanjiri negara-negara tetangga dengan peralatan minim.
“Kami membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan misi ini. Kebutuhan terbesar adalah lebih banyak orang menawarkan rumah mereka di negara-negara terdekat termasuk Polandia, Jerman, Hongaria, dan Rumania,” kata CEO Airbnb Brian Chesky.
Airbnb melakukan hal yang sama untuk para pengungsi dari Afghanistan. September lalu, Airbnb mengatakan akan menampung 20.000 pengungsi dari negara itu.
Sejauh ini, Airbnb telah menyediakan 54.000 rumah bagi para pengungsi dan pencari suaka dari berbagai negara, termasuk Suriah, Venezuela, Afghanistan, dan kini Ukraina.
Mereka dapat tinggal sementara di rumah atau akomodasi yang disediakan oleh Airbnb setidaknya selama 5 tahun. Namun, untuk arus masuk pengungsi terbaru dari Ukraina, belum diketahui berapa lama mereka akan ditampung oleh Airbnb.
Di sisi lain, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) pada Minggu (27/02) telah bergerak untuk mengkoordinasikan penyambutan ratusan ribu warga Ukraina yang berusaha menyelamatkan diri dari invasi Rusia. UE mengatakan akan memberikan status perlindungan pengungsi