Pria Bali bunuh diri setelah meratapi tidak ada yang peduli padanya: Polisi

Seorang pria berusia 25 tahun bunuh diri kemarin tidak lama setelah memberi tahu pacar dan teman-temannya bahwa dia merasa kesepian dan tidak ada yang peduli padanya, kata polisi.

Juru bicara Kepolisian Denpasar I Ketut Sukadi mengatakan Senin bahwa GAO ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kos (dikenal sebagai kost) di mana dia tinggal. Dia ditemukan oleh tetangganya MG, 27.

Ketut menjelaskan, GAO jalan-jalan dengan pacarnya NKS, 21, di rumah temannya di Seminyak pada Minggu malam. Sambil minum arak (minuman keras tradisional Bali yang berasal dari pohon palem lokal yang disebut tuak) dan anggur dengan pacarnya dan tiga temannya, GAO menunjukkan sisi rentannya dan mengatakan kepada mereka bahwa dia percaya bahwa tidak ada yang peduli padanya.

Tapi tak satu pun dari mereka berharap bahwa GAO akan mengakhiri hidupnya.

Usai kumpul-kumpul, GAO dan NKS pulang pada Senin dini hari. Namun, NKS terlalu mabuk dan tidur di mobil mereka, sementara GAO segera pergi ke kamar mereka.

MG melihat NKS tidur di dalam mobil dan ingin membangunkannya dan membawanya masuk tetapi tidak berhasil. Ketika MG memutuskan untuk pergi ke GAO untuk meminta bantuan, dia menemukan tubuh tetangganya yang tak bernyawa.

Jenazah GAO dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar sekitar pukul 07.00 kemarin. Tidak ada dugaan pelanggaran dalam kematiannya, Ketut menegaskan.

Jika Anda atau siapa pun yang Anda kenal menderita depresi dan/atau berencana bunuh diri, Anda bisa mendapatkan lebih banyak informasi dan sumber daya dari beberapa LSM lokal yang menangani kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri. Bagi Anda yang tinggal di Bali, Anda dapat menghubungi saluran bantuan Love Inside Suicide Awareness (LISA) yang berbasis di Bali di +62 811-3815-472 (Bahasa Inggris) dan +62 811-3855-472 (Bahasa Indonesia/Bahasa Indonesia) .