Presiden Jokowi Bertemu Mantan PM Inggris Tony Blair

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.

Pembicaraan antara keduanya terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia, termasuk proses hilirisasi hingga rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara.

“Dia (Tony Blair) banyak berkomentar ke Presiden. Setelah presentasi kami di kantor siang tadi bahwa apa yang dilakukan Indonesia benar-benar ‘on the right track’, dengan melakukan hilirisasi, dengan mendigitalkan pembangunan ibu kota baru,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.

Baca juga: Luhut Temui Tony Blair, Bahas COP26 Hingga Ibu Kota Baru

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri BUMN Erick Thohir.

Tony Blair saat ini dikenal sebagai Executive Chair Tony Blair Institute for Global Change yang juga aktif di B20 (Business 20) yang merupakan forum resmi dialog G20 dengan komunitas bisnis Global.

Tahun ini, Indonesia menduduki kursi kepresidenan G20 sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah KTT G20 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Bertemu dengan Tony Blair, mantan PM Inggris, dia membantu pemerintah kita untuk mengomunikasikan banyak hal karena dia adalah utusan khusus pemerintah Inggris untuk Timur Tengah,” kata Luhut.

Luhut pun meyakini Tony Blair memiliki pandangan yang sama dengan arah pembangunan Indonesia.

“Juga ibu kota baru yang ‘terkait’ dengan ‘Integrity Industrial Park’ sebelumnya di ‘Kalimantan Utara’, jadi saya pikir kita semua berada di jalur yang benar, mari kita berdoa agar semuanya berjalan sesuai dengan apa yang kita ‘rencanakan’,” tambah Luhut.

Selain mendampingi pertemuan dengan Tony Blair, Luhut Binsar juga melaporkan hasil kunjungannya ke Pandjaitan ke Riyadh, Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Menurut Luhut, Pangeran Muhammad bin Salman tertarik untuk bekerjasama dalam beberapa proyek, antara lain pembangunan ibu kota negara (IKN), pasokan minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.

“Mereka juga masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan dimasukkan ke berbagai proyek. Sekarang Presiden sudah memutuskan, tadi untuk membentuk ‘satgas’ untuk itu,” kata Luhut.

Baca juga: Kepresidenan G20 Indonesia Dipercaya Tony Blair Persatukan Dunia
Baca juga: Erick dan Tony Blair Bahas Peran BUMN Dorong Agenda Kepresidenan G20 RI
Baca Juga: Dikunjungi Tony Blair, Luhut Tinggalkan Pesan untuk PM Inggris

Reporter: Desca Lidya Natalia
Editor: Tasrief Tarmizi
HAK CIPTA © ANTARA 2022