Pihak berwenang untuk memperketat aturan di Puncak liburan Nyepi ini setelah kemacetan panjang akhir pekan yang besar

Pada akhir pekan panjang yang baru saja berlalu, Puncak, tujuan pegunungan populer di Jawa Barat, mengalami kemacetan lalu lintas besar yang kabarnya berlangsung hingga puluhan jam. Dengan hari libur umum lainnya yang datang dalam bentuk Nyepi (Hari Hening) besok, otoritas lalu lintas setempat mengatakan bahwa mereka akan menegakkan aturan yang diperketat untuk pembuat liburan yang masuk.

Ketut Lasswarjana, Kepala Bidang Pembinaan Operasi Lalu Lintas Polres Bogor, kemarin mengatakan pihaknya akan memberlakukan sejumlah aturan agar tidak terjadi lagi bencana lalu lintas di kawasan tersebut.

“Kami dari Satlantas masih akan mengantisipasi [the influx of travelers]. Pertama, kita akan menerapkan aturan ganjil-genap. Kedua, kita akan mengecek objek wisata, restoran di Kabupaten Bogor dan memastikan kapasitasnya sesuai dengan Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Umum (PPKM) Tingkat 4,” kata Ketut.

Sistem satu arah juga akan diterapkan untuk mengurangi kemacetan dua arah. Ketut juga menghimbau kepada masyarakat agar berkendara dengan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW terjadi pada hari Senin, dengan kemacetan besar-besaran pada hari Minggu lalu dilaporkan disebabkan oleh mobil mogok dan banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Sebuah TikTok viral mengklaim bahwa mereka membutuhkan setidaknya 17 jam untuk pergi dari daerah ke Jakarta (biasanya satu jam perjalanan), dengan judul yang menunjukkan bahwa mereka akhirnya menjadi gila karena kemacetan lalu lintas, alih-alih mendapatkan ” penyembuhan” liburan yang mereka harapkan.

@carmelia_basalamah 17 jam Bogor Jakarta #hillingbikinsinting ♬ Pengen Liburan – Bos Q

Sebelumnya, Kapolres Bogor Iman Imanuddin mengatakan akan mendapat tambahan tenaga dan bantuan dari Polda Jabar untuk menangani lonjakan kendaraan di kawasan Puncak selama liburan.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Dicky Anggi Pranata berpesan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak untuk menghindari kemacetan lalu lintas di Puncak lagi.