Persipura mendapat pengurangan tiga poin dan kalah 0-3

Jakarta (ANTARA) – Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi pengurangan tiga angka dan kalah 0-3 dari klub Persipura karena dianggap absen dan menolak bertanding melawan Madura United pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2021, 21 Februari 2022.

Dikutip dari situs PSSI di Jakarta, Rabu, Persipura juga didenda Rp250 juta.

Hukuman bagi tim berjuluk “Mutiara Hitam” ini jauh lebih ringan dari yang tertera dalam KUHP PSSI, tepatnya di pasal 58.

Baca Juga: Komdis PSSI: Sanksi Kasus Persipura versus Madura Tak “Matikan” Klub

Pada ayat 1 pasal tersebut tertulis bahwa klub Liga 1 dan 2 yang tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak bertanding dikenakan sanksi kalah 0-3 dengan pengurangan sembilan poin dan denda paling sedikit Rp. 1 Milyar.

Lebih lanjut, Manajer Persipura Arvydas Ridwan Madubun juga tak luput dari hukuman. Ia dianggap aktif mengadvokasi dan/atau memerintahkan tim untuk tidak hadir dalam pertandingan melawan Madura United.

Untuk itu, Arvydas Madubun dikenakan sanksi larangan beraktivitas sepak bola selama 12 bulan dan denda Rp 50 juta.

Hukuman tersebut juga lebih rendah dari yang ditetapkan dalam Pasal 58 KUHP PSSI.

Paragraf ketiga pasal tersebut menyatakan bahwa “pemain atau ofisial tim yang menganjurkan dan/atau memerintahkan untuk melakukan tindakan yang melanggar ketentuan Pasal 58 ayat (1) Kode Disiplin PSSI dikenakan larangan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola selama di paling sedikit 24 bulan dan denda paling sedikit 24 bulan.- paling sedikit Rp. 100 juta”.

Baca juga: Persipura terancam pengurangan poin dan denda Rp 1 Miliar

Terakhir, dari laga Persipura versus Madura United, Komite Disiplin PSSI juga menjatuhkan hukuman denda kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru sebesar Rp 250 juta.

Komite Disiplin PSSI menilai LIB tidak menjalankan regulasi Liga 1 Indonesia 2021-2022 dalam pertandingan tersebut.

Laga Persipura melawan Madura United pada 21 Februari 2022 sempat bermasalah karena skuat “Mutiara Hitam” tidak hadir di stadion pada waktu yang ditentukan.

Persipura saat itu beralasan, jumlah pemain mereka tidak cukup untuk bertanding karena COVID-19. Manajemen “Mutiara Hitam” juga mengusulkan penundaan pertandingan yang ditolak oleh LIB. LIB menilai jumlah pemain Persipura masih lebih dari 14 orang sehingga pertandingan tidak perlu ditunda.

Baca juga: Persipura Klub Tersukses yang Terancam Degradasi

Reporter: Michael Siahaan
Redaktur : Fitri Supratiwi
HAK CIPTA © ANTARA 2022