Mendengar nama Elon Musk, Anda pasti terngiang dengan jumlah kekayaan dan jajaran perusahaan yang dipimpinnya. Apalagi Forbes edisi 28 Januari 2022 kembali menobatkannya sebagai orang terkaya di dunia dengan aset mencapai 218,3 miliar USD.
Namun kekayaan yang melimpah ini tentunya membutuhkan kerja keras dan perjalanan yang panjang. Bahkan, Elon Musk juga memulai karirnya dari bawah dengan menjalani berbagai profesi, lho!
Penasaran bagaimana perjalanan karir Elon Musk? Yuk, intip profesi Elon Musk sebelum jadi orang terkaya dunia di bawah ini!
Pembuat Video Game di Usia 12 Tahun
Jauh sebelum menjadi miliarder, minat Elon Musk pada teknologi dan pengembangan luar angkasa tampaknya sudah muncul sejak usia dini. Dengan kemampuannya sebagai programmer pada usia dua belas tahun, Elon Musk membuat video game bernama Blastar yang dirancang dengan misi menghancurkan kapal luar angkasa alien. Berkat kreativitasnya ini, Elon Musk berhasil menjual Blastar seharga 500 USD.
Bekerja sebagai Pembersih di Pabrik Kayu
Tidak ada orang sukses yang tidak melewati lika-liku kehidupan. Begitu juga dengan Elon Musk yang harus meninggalkan tanah airnya dan merantau ke Kanada. Ketika tiba di Kanada pada tahun 1988, Elon Musk langsung pergi ke kantor tenaga kerja dan mencari tahu profesi apa yang menawarkan upah tinggi.
Dari berbagai pilihan, akhirnya Elon Musk memutuskan untuk menjadi pembersih ruang boiler di sebuah pabrik kayu. Dengan pekerjaan ini, Elon Musk dibayar 18 USD per jam. Saat itu, Elon Musk masih bersemangat dalam bekerja dan fokus untuk meraih mimpinya yang lebih besar.
Magang di Bank of Nova Scotia
Tidak hanya suka berinovasi, kesuksesan Elon Musk juga berakar pada inisiatif yang tinggi. Salah satu inisiatif unik yang pernah dia lakukan adalah mengundang para eksekutif perusahaan untuk makan siang dan mengobrol dengannya. Bersama saudaranya, Elon Musk bergiliran memanggil para eksekutif.
Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya seorang eksekutif dari Bank of Nova Scotia bernama Peter Nicholson bersedia menerima tawarannya. Terkesan dengan kegigihan Elon Musk dan saudaranya, Peter akhirnya menawari mereka berdua magang di Bank of Nova Scotia pada musim panas seharga 14 USD per jam.
Jual Komponen Komputer di Asrama
Selama kuliah di Queens University, Ontario, Elon Musk tidak pernah kehabisan ide untuk mencari penghasilan tambahan. Dengan kejelian melihat peluang, Elon Musk mulai merakit perangkat keras komputer dan menjualnya ke teman-teman asramanya.
Tidak hanya itu, Elon Musk juga menawarkan layanan terkait perbaikan komputer kepada orang-orang yang mengalami masalah dengan perangkatnya. Misalnya dengan memperbaiki perangkat elektronik yang rusak, komputer yang tidak bisa booting, atau serangan virus.
Menyiapkan Start Up Zip2
Banyak orang yang pantang menyerah bahkan setelah putus kuliah, begitu juga dengan Elon Musk.
Pada tahun 1995, Elon Musk keluar dari universitas dan mendirikan startup teknologi yang memanfaatkan kekuatan internet. Dengan bantuan saudaranya, Elon Musk mendirikan perusahaan yang menyediakan peta dan direktori untuk surat kabar online bernama Zip2.
Elon Musk berhasil mengelola dana ayahnya dari 28 ribu USD menjadi jutaan ketika sebuah perusahaan komputer bernama Compaq membeli Zip2 pada tahun 1999. Tak tanggung-tanggung, Compaq setuju untuk membayar 307 juta USD secara tunai dan 34 juta USD dalam opsi saham kepada Elon Musk.
Didirikan X.Com
Menjadi jutawan setelah menjual Zip2 tidak serta merta membuat Elon Musk berpuas diri dan berhenti bekerja. Elon Musk semakin ditantang untuk membuat perusahaan baru. Dia menginvestasikan 12 juta USD untuk mendirikan X.com, sebuah perusahaan yang menjadi benih perbankan online.
Pada tahun 2000, X.com bergabung dengan Confinity dan berganti nama menjadi Paypal. Hingga saat ini, PayPal masih berhasil menjadi sistem perbankan online terpopuler yang menampung transaksi pembayaran di seluruh dunia, lho.
Perjalanan karir Elon Musk menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama seseorang mau berusaha, bertekun dan terus berkembang. Karena setiap tantangan dan ujian adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.