Perhutani akan sediakan serbuk gergaji untuk pembangkit listrik sebagai pengganti batu bara

Kami akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan anak perusahaan PLN PT PLN — PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali — untuk pengadaan serbuk gergaji.

Jakarta (ANTARA) – Badan Usaha Milik Negara Perum Perhutani akan memasok serbuk gergaji sebagai pengganti sebagian bahan bakar pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dan di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro dalam keterangannya yang dirilis di Jakarta, Rabu

“Kami akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan anak perusahaan PT PLN, PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali, untuk pengadaan serbuk gergaji,” katanya.

Serbuk gergaji untuk PLTU Pelabuhan Ratu akan bersumber dari sejumlah klaster biomassa di sekitar Kabupaten Sukabumi, yang setiap tahun dapat menghasilkan 11.500 ton serbuk gergaji, ujarnya.

Makanya, untuk menambah pasokan, perseroan berencana membangun pabrik pengolahan biomassa di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, katanya.

Sedangkan serbuk gergaji untuk PLTU Rembang akan disediakan oleh klaster biomassa di sekitar Kabupaten Rembang yang produksi serbuk gergajinya bisa mencapai 14.300 ton per tahun, tambahnya.

Dirut berharap bisnis pengadaan biomassa ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perum Perhutani karena bisnis utama perseroan didominasi oleh kegiatan penebangan dan penyadapan getah pinus.

Dengan demikian, pada tahun 2022, pemerintah berharap perusahaan mendapatkan pemasukan tambahan dari bisnis pengadaan biomassa, katanya.

Pasar energi merupakan terobosan pasar bisnis baru di sektor kehutanan, ujarnya. Kepastian pasokan jangka panjang untuk sektor energi menjadi nilai tambah dalam melayani pasar, ujarnya.

Hingga tahun 2021, Perum Perhutani telah mengembangkan 31.136 hektare cluster farm pembangkit energi di 15 Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) perusahaan, tambahnya.

BACA JUGA:  Biden Bertemu Pemimpin NATO dan Uni Eropa di Brussel

Gliricidia sepium (secara lokal disebut ‘gamal‘) dan Calliandra sp. sedang ditanam di pabrik, katanya.

Lebih lanjut, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan industri biomassa yang kompetitif dan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia, tambahnya.

Upaya itu juga bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target pengurangan emisi karbon, katanya. Indonesia berencana untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada tahun 2030 serta mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.