Kelompok peretas Anonymous yang terkenal di dunia maya telah menyatakan perang terhadap Rusia. Mereka telah berhasil menggulingkan beberapa situs penting Rusia.
Salah satunya adalah Russian Today, sebuah perusahaan layanan berita yang disponsori pemerintah Rusia. Kemudian situs resmi Kremlin dan Kementerian Pertahanan tidak dapat diakses untuk waktu yang lama karena serangan DDoS besar-besaran.
Anonim mengklaim mereka berhasil membobol database Kementerian Pertahanan Rusia. Kemudian, saluran televisi negara Rusia disusupi dengan beberapa konten pro-Ukraina, termasuk lagu-lagu patriotik dan foto-foto aktual dari medan perang di Ukraina.
“Sulit untuk secara langsung mengaitkan insiden ini dengan Anonymous. Tetapi Anonymous memiliki rekam jejak dalam melakukan aktivitas semacam ini dan dalam kemampuan mereka,” kata pakar keamanan Jamie Collier dari perusahaan siber Mandiant.
Di masa lalu, hacker Anonymous sering membuat berita karena mereka telah menyerang sistem CIA, ISIS ke gereja Scientology. Pemerintah AS telah memenjarakan beberapa anggotanya, tetapi bangkit kembali setelah kematian George Floyd. Mantan anggota Anonymous mengatakan bahwa salah satu prinsip dasar mereka adalah anti-intimidasi.
The Russian Today mengkonfirmasi bahwa masalah yang terjadi di situs mereka didalangi oleh Anonymous. Mereka mengatakan serangan itu sebagian besar dilakukan dari Amerika Serikat.
“Menyusul pernyataan dari Anonymous, situs Russian Today menjadi sasaran serangan DDoS besar-besaran dari sekitar 100 juta perangkat, sebagian besar berbasis di AS,” kata mereka, dikutip oleh Guardian.
Sebaliknya, serangan ke Ukraina dari Rusia sejauh ini ternyata kurang ganas. Ukraina sendiri telah membentuk pasukan peretas untuk mempertahankan diri dari serangan dunia maya atau untuk melakukan serangan ke Rusia.