Perempuan dan Anak-anak yang Takut, Aktivis Ukraina Menyerukan Barat untuk Menerapkan Zona Larangan Terbang di Negara Mereka

Seorang aktivis Ukraina pada Selasa (1/3), meminta negara-negara Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas negaranya untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung. Dia membuat ini dengan penuh semangat oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mendesak Inggris untuk berbuat lebih banyak untuk membantu negaranya setelah Rusia melancarkan serangan militer pekan lalu.

Johnson sedang dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Kedutaan Besar Inggris di Warsawa ketika Daria Kaleniuk, seorang aktivis Ukraina dengan Pusat Aksi Anti Korupsi LSM mengatakan kepadanya bahwa Ukraina membutuhkan zona larangan terbang di wilayahnya.

“Perempuan dan anak-anak Ukraina berada dalam ketakutan yang mendalam karena bom dan rudal yang datang dari langit. Rakyat Ukraina dengan putus asa meminta Barat untuk melindungi langit kami,” kata Kaleniuk. Suaranya bergema dengan emosi saat dia menyampaikan pendapatnya.

Anak-anak Ukraina di tengah invasi Rusia sebagai ilustrasi.  (Foto: VOA)

Anak-anak Ukraina di tengah invasi Rusia sebagai ilustrasi. (Foto: VOA)

“Inggris menjamin keamanan kami di bawah Memorandum Budapest sehingga Anda datang ke Polandia, Anda tidak datang ke Kyiv, Tuan Perdana Menteri.. karena Anda takut.”

Inggris, bersama dengan sesama kekuatan nuklir seperti Amerika Serikat dan Rusia, adalah penandatangan Memorandum Budapest 1994 di mana Ukraina menyerahkan senjata atomnya sendiri dengan imbalan jaminan keamanan.

Sebagai tanggapan, Johnson mengatakan bahwa “pemerintah Inggris tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memberikan bantuan … yang Anda inginkan.”

“Implikasinya (zona larangan terbang) adalah bahwa Inggris akan terlibat dalam menembak jatuh pesawat Rusia, berperang langsung dengan Rusia. Itu bukan sesuatu yang bisa kita lakukan atau bayangkan.”

Berbicara dengan Reuters setelah sesi tanya jawab, Kaleniuk mengutuk apa yang dia katakan sebagai penolakan Inggris untuk mendukung komitmen keamanan yang dibuatnya hampir tiga dekade lalu dan mengatakan zona larangan terbang sangat penting untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina tengah dan timur.

“Anak-anak Ukraina duduk di tempat perlindungan dalam pengeboman dan Inggris dan Amerika Serikat meminta maaf (mengatakan) bahwa mereka tidak akan berperang melawan Rusia, tidak akan melindungi langit kita … karena mereka hanya takut pada Perang Dunia Ketiga,” katanya. .

“Jadi apa artinya jaminan keamanan ini? Tidak ada.” [ah/rs]