Percepat validasi data korban gempa Pasaman Barat: Menteri

Percepatan validasi data korban gempa dan pengungsi, karena terkait dengan pemberian bantuan kepada warga terdampak

Simpang Empat, Sumatera Barat (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendesak pemerintah daerah atau Satgas Tanggap Darurat Bencana Pasaman Barat mempercepat validasi data korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

“Percepat validasi data korban gempa dan pengungsi, karena ini terkait dengan pemberian bantuan bagi warga terdampak,” kata Effendy saat meninjau lokasi evakuasi korban gempa Pasaman Barat di Jakarta, Kamis.

Menhub mengatakan validasi data korban gempa setidaknya harus sudah selesai sebelum berakhirnya masa tanggap darurat bencana di Pasaman Barat yang jatuh pada 10 Maret 2022.

Menurut Menkeu, data tersebut akan menjadi dasar bagi rencana pemberian bantuan dan pembangunan rumah sementara bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

Selain pendataan rumah warga, Effendy meminta percepatan proses validasi data infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.

Berdasarkan data sementara, gempa Pasaman Barat merenggut nyawa enam orang. Seorang relawan juga dilaporkan tewas.

Gempa juga dilaporkan merusak 3.094 rumah, 29 rumah ibadah, 33 sekolah, 10 fasilitas kesehatan, dan lima gedung perkantoran.

Lebih dari 11 ribu warga saat ini tinggal di pusat-pusat evakuasi, karena rumah mereka rusak, dan mereka khawatir akan gempa susulan.

Dalam kesempatan tersebut, Effendy menghimbau agar kebutuhan seluruh pengungsi terpenuhi, terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan air.

“Dari hasil peninjauan, saya melihat bantuan sudah diberikan. Namun, perlu sinkronisasi data pengungsi di setiap lokasi (pengungsian), sehingga (data) jumlah orang di sana akan sesuai. dengan kebutuhan,” ujarnya.

Berita terkait: Pengungsi gempa Pasaman Barat di Kabupaten Agam pulang kampung
Berita terkait: Bulog salurkan bantuan kepada korban gempa Sumbar
Berita terkait: Korban tewas meningkat menjadi 7 dalam gempa Sumatera Barat, tanah longsor

BACA JUGA:  Stiff Blend: BPOM Peringatkan Kopi Mengandung 'Viagra'