Pemerintah Ukraina ingin menjual NFT untuk mendanai perang melawan Rusia

Pemerintah Ukraina memiliki cara baru untuk mengumpulkan dana bagi militernya untuk menangani pasukan Rusia. Salah satunya dengan rencana penjualan NFT atau nin fungible token.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat (4/3/2022) Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, menyatakan bahwa NFT untuk mendukung perjuangan angkatan bersenjata Ukraina akan segera diluncurkan.

“Kami akan mengumumkan NFT untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina,” dia mengumumkan di Twitter.

Namun, belum dijelaskan bentuk NFT apa yang akan dijual pemerintah Ukraina nanti. NFT sendiri dikenal sebagai aset digital seperti foto, video, ilustrasi, dan lain-lain yang bisa dibeli.

NFT memungkinkan untuk mendigitalkan aset karya seni dan koleksi lainnya menjadi aset yang dapat diverifikasi dan mudah diperdagangkan menggunakan blockchain.

Di sisi lain, sebelumnya cukup banyak orang yang mendonasikan Bitcoin untuk Ukraina. Beberapa waktu lalu, Bitcoin senilai USD 400.000 disumbangkan ke Come Back Alive, sebuah lembaga swadaya masyarakat Ukraina yang memberikan bantuan kepada angkatan bersenjata.

Kelompok lain, Aliansi Siber Ukraina, telah menerima $100.000 dalam bentuk bitcoin, litecoin, ether, dan stablecoin lainnya sejak tahun lalu. Sejak 2016, para aktivis yang tergabung dalam kelompok ini telah melancarkan serangan siber ke Rusia.

“Cryptocurrency semakin banyak digunakan untuk mengumpulkan dana untuk perang, dengan persetujuan diam-diam dari pemerintah,” kata Kepala Ilmuwan Elliptic Tom Robinson tentang fenomena tersebut.

Bitcoin mulai menjadi pilihan populer, karena pembayaran dapat dilakukan tanpa harus melalui aturan lembaga keuangan yang mungkin menghambat proses pembayaran ke Ukraina.

BACA JUGA:  Berkenalan dengan Grace Tahir, Orang Kaya Asli Yang Menyindir 'Crazy Rich' Indra Kenz Dll