Jakarta (ANTARA) – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendesak pemerintah khususnya TNI dan Polri mengusut kasus penembakan karyawan PT Palapa Ring Timur Telematika baru-baru ini di Kabupaten Beoga Barat, Papua.
Penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris separatis, Ketua MPR Bambang Soesatyo, demikian tertulis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
“Pemerintah melalui aparat TNI dan Polri harus segera menindak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), serta mengusut dan mengungkap (pelaku) kejadian tersebut,” katanya.
Ia meminta agar kasus tersebut menjadi perhatian aparat kepolisian dan TNI agar ke depan dapat mengawal dan mengawal para pekerja yang bertugas membangun atau memperbaiki jaringan telekomunikasi di wilayah Papua untuk mencegah terulangnya serangan KKSB.
Delapan karyawan PT Palapa Ring Timur Telematika yang sedang memperbaiki menara base transceiver station (BTS) 3 Telkomsel di Desa Jenggeran, Kecamatan Beoga Barat, Papua, 2 Maret 2022, tewas dalam serangan itu, katanya.
Ia juga meminta TNI dan Polri untuk terus mengusut kelompok separatis tersebut untuk mengetahui jaringannya, selain terus memburu anggota KKSB yang selama ini meneror masyarakat Papua.
Soesatyo menyatakan keprihatinan dan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya delapan pekerja sipil dan mengutuk keras serangan itu.
Ia juga meminta komitmen pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut tuntas berbagai jenis kekerasan yang terjadi di Papua untuk menjaga situasi kondusif dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua.
Berita terkait: Papua: MP mencari sanksi terhadap separatis karena menembak pekerja PTT
Berita terkait: Kekerasan Papua: Jenazah 8 TKI Dibawa ke RS Mimika