Pemerintah bangun rumah sementara bagi korban gempa Pasaman Barat

Pemerintah akan membantu warga yang rumahnya terkena gempa dengan membangun rumah sementara dan permanen

Simpang Empat, Sumatera Barat (ANTARA) – Pemerintah mulai mempersiapkan rencana pembangunan rumah sementara bagi korban gempa berkekuatan 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, menurut seorang pejabat.

“Pemerintah akan membantu warga yang rumahnya terkena gempa dengan membangun rumah sementara dan permanen,” kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kavaleri Hery Bhakti di Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikan Bhakti dalam jumpa pers perkembangan penanganan gempa di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman didampingi Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dan pejabat lainnya.

Bhakti, yang juga menjabat sebagai Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Simpang Empat, mengatakan, pemerintah juga akan memberikan bantuan Rp600 ribu per bulan kepada warga terdampak hingga pembangunan rumah permanen selesai.

Berita terkait: Percepat validasi data korban gempa Pasaman Barat: Menteri

Pangdam menyatakan, posko masih menunggu hasil pendataan kondisi rumah warga guna merealisasikan rencana tersebut.

Untuk pendataan, pemerintah bekerja sama dengan empat universitas –Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta, Universitas Negeri Padang, dan Institut Teknologi Padang– untuk mengkategorikan tingkat kerusakan — ringan, sedang, dan besar — – menyebabkan rumah.

“Tim yang terdiri dari 76 orang (total) telah diberangkatkan. Pendataan ini diharapkan dapat selesai sebagai acuan kebijakan selanjutnya,” ujarnya.

Berita terkait: Pengungsi gempa Pasaman Barat di Kabupaten Agam pulang kampung

Sebelumnya, Pasaman Barat diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR pada 25 Februari 2022 yang melanda tiga kecamatan, yakni Talamau, Pasaman, dan Kinali.

Hingga Jumat, 4 Maret 2022, lebih dari 4.800 rumah dilaporkan rusak akibat gempa. Akibatnya, lebih dari 11 ribu penduduk dievakuasi.

Selain rumah warga, gempa juga merusak 55 fasilitas pendidikan, 13 fasilitas kesehatan, dan 40 tempat ibadah.

BACA JUGA:  Di 'Something Was Here,' arsitektur Bangkok yang menghilang menjadi fokus

Jumlah korban jiwa yang tercatat hingga Jumat malam mencapai sembilan orang. Sementara itu, 45 warga mengalami luka berat, sedangkan 336 mengalami luka ringan akibat gempa.

Baca juga: Gempa 5,0 Magnitudo di Sumba Dipicu Sesar Aktif: BMKG

Berita terkait: Gempa Sumatera: Menteri Perintahkan Pemulihan Akses Jalan