Pembangunan infrastruktur pendukung untuk korban Semeru dimulai

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Pekerjaan konstruksi sejumlah infrastruktur di lokasi relokasi korban Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Jawa Timur, antara lain jaringan listrik, saluran air bersih, drainase, dan jalan lingkungan, kata seorang pejabat, Rabu .

“Sudah ada kemajuan dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung kawasan relokasi, namun saat ini proses pembangunan masih terfokus di selatan. Tahap pertama adalah pembangunan rumah sementara dan perumahan permanen (Dusun Kebondeli Selatan),” Asisten Administrasi kata Sekretaris Daerah Lumajang Nugroho Dwi Atmoko, Rabu.

Sembilan puluh tujuh tiang listrik khusus telah didirikan di selatan pada tahap pertama, pembangunan jalan lingkungan beton telah dimulai bersama dengan peletakan jaringan air bersih dan pemasangan pipa air bersih dan saluran limbah domestik, katanya.

“Percepatan terus dilakukan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat atau relawan yang terlibat dalam pembangunan perumahan sementara dan permanen,” tambahnya.

Sesuai arahan Wapres, pembangunan tahap pertama kawasan relokasi ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri 1443, katanya.

“Disiapkan agar (mengangkut) pengungsi sewaktu-waktu, sehingga blok siap dari segi perumahan permanen dan perumahan sementara, serta infrastruktur pendukung. Sesuai arahan Wapres, targetnya selesai sebelum Idul Fitri atau awal Mei 2022,” katanya.

Berita terkait: Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Rumah Korban Gunung Semeru

Atmoko mengatakan target tersebut akan sulit diwujudkan, tetapi pemerintah kabupaten yakin bahwa korban bencana Gunung Semeru akan dapat menempati rumah sementara dan permanen tepat waktu.

Pembangunan rumah permanen bagi masyarakat yang terkena bencana terus berlanjut, ungkapnya. Dari target 1.951 unit rumah permanen, lebih dari 1.100 unit rumah permanen telah dibangun, katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi terkait jadwal penghunian rumah permanen, pemenuhan kebutuhan pokok, dan penataan kawasan, karena perumahan tersebut akan menyatukan kembali warga yang tinggal dalam satu kesatuan. lingkungan lagi.

“Kami juga ingin listrik dan air segera sampai ke setiap rumah agar masyarakat bisa cepat diangkut dari tempat pengungsian ke tempat tinggal permanen,” tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah bantu anak yatim piatu akibat letusan Gunung Semeru