Pemain bola basket wanita AS dipenjara selama dua bulan lagi di Rusia atas tuduhan narkoba

Atlet bola basket profesional wanita AS (WNBA) Brittney Griner akan tetap dipenjara di Rusia setidaknya dua bulan lagi menyusul penahanannya di bandara Moskow Februari lalu karena diduga memiliki narkoba, lapor kantor berita Rusia TASS, Kamis (17/3).

Griner, pemenang All-Star tujuh kali, dituduh membawa paket isi ulang e-rokok berisi minyak ganja.

Laporan tersebut mengutip Pengadilan Kota Khimki di wilayah Moskow yang mengatakan, “menerima petisi penyelidikan dan memperpanjang masa penahanan warga AS Griner hingga 19 Mei.”

Griner, yang bermain di Rusia pada WNBA di luar musim, dilaporkan berbagi sel dengan dua narapidana lainnya. Tidak jelas di mana dia ditahan.

Griner, 31, ditahan Februari lalu di bandara Sheremetyevo Moskow setelah terbang dari New York. Ketika pihak berwenang memindai barang-barangnya, mereka mengatakan mereka menemukan paket isi ulang minyak ganja.

Jika terbukti bersalah, dia menghadapi lima hingga 10 tahun penjara.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang kasus tersebut.

“Tidak banyak yang bisa saya katakan dengan pertimbangan privasi (ini) saat ini,” kata Blinken. “Setiap kali seorang Amerika ditahan di mana pun di dunia, kami tentu saja siap memberikan setiap bantuan yang mungkin, termasuk di Rusia.”

“Kami memiliki tim kedutaan yang menangani kasus orang Amerika lainnya yang ditahan di Rusia. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa hak-hak mereka ditegakkan dan dihormati.” [rd/lt]