Jakarta (ANTARA) – Relaksasi persyaratan PCR dan antigen testing bagi pemudik domestik akan dilakukan secara bertahap, mulai dari Bali, kata Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
“Relaksasi ini dilakukan secara bertahap, mulai dari Bali dengan visa on arrival, bebas karantina, dan target vaksinasi,” kata Kasudin Pendukung Kesehatan Darurat Satgas Alexander K Gintang di Jakarta, Senin malam.
Kebijakan ini masih dalam proses perumusan, yang sedang dilakukan bersama dengan sejumlah otoritas dan pakar terkait, ujarnya. Saat ini sedang memasuki tahap finalisasi, katanya.
Melalui kebijakan tersebut, pemudik diharapkan tetap berhati-hati dengan memantau aplikasi PeduliLindungi, menerima vaksinasi lengkap dan booster, tetap waspada terhadap gejala, dan mematuhi protokol kesehatan, katanya.
“Sudah mulai diakselerasi di Bali minggu ini. Kemudian dilanjutkan ke wilayah aglomerasi dengan cakupan vaksinasi dasar, vaksinasi lansia di atas 80 persen, dan booster di atas 30 persen,” tambah Ginting.
Sebelumnya, dalam jumpa pers virtual, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemudik domestik yang datang melalui jalur darat, laut, dan udara, tidak lagi diwajibkan menyerahkan hasil tes antigen atau PCR negatif.
Pandjaitan yang juga Koordinator Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali mengatakan, keputusan itu diambil demi transisi ke aktivitas normal.
Berita terkait: Pasien dengan hasil antigen positif dapat mengakses paket isolasi gratis
“Rincian kebijakan tersebut akan diatur dalam surat edaran yang akan dikeluarkan oleh kementerian atau lembaga terkait dan akan dirilis dalam waktu dekat,” ujarnya.
Seluruh acara kompetisi olahraga pun kini sudah bisa memiliki penonton dengan syarat sudah mendapat booster dose dan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, ujarnya.
Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk membantu Indonesia melakukan transisi bertahap ke fase endemis.
Berita terkait: Kementerian menekan pengurutan genom untuk mengkonfirmasi infeksi Omicron