Daerah terparah yang mengalami kerusakan adalah Nagari Kajai di Talamau dan Nagari Kinali
Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 10.06 WIB setidaknya ada 15 gempa susulan menyusul gempa berkekuatan 6,1 skala Richter, 17 km timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat pukul 08:39 waktu setempat.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mencatat gempa susulan dengan magnitudo terbesar tercatat 4,2.
Prayitno juga menjelaskan, gempa berkekuatan 6,1 yang melanda timur laut Pasaman Barat itu diawali dengan gempa pendahuluan berkekuatan 5,2.
Berita terkait: BMKG catat 27 gempa di Aceh-Sumatera Utara pada 17-23 Desember
Gempa tersebut berasal dari 10 km di bawah tanah di daerah sekitar 17 km timur laut wilayah Pasaman Barat. Gempa juga dirasakan di wilayah Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunung Sitoli, Pesisir Selatan di jalur pantai selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang. BMKG.
“Hingga saat ini, laporan kerusakan yang diterima di wilayah Pasaman Barat akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelas Prayitno.
Berita terkait: Kementerian Kelautan tanam mangrove untuk mitigasi bencana tsunami
Kepala BMKG juga mengimbau warga di sekitar pusat gempa untuk menghindari bangunan retak atau rusak dan memeriksa rumah-rumah untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan sebelum masuk.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mencatat ratusan rumah ambruk akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang wilayah tersebut.
“Wilayah terparah yang mengalami kerusakan adalah Nagari Kajai di Talamau dan Nagari Kinali,” ujarnya saat dihubungi dari Simpang Empat, Jumat.
Hamsuardi mengatakan, saat ini Wakil Bupati, Sekda, dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menuju ke lokasi-lokasi yang terkena dampak terparah untuk melakukan evakuasi dan penanganan serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 di Sumatera Barat disebabkan oleh Sesar Sumatera
Berita terkait: Jokowi meresmikan PLTA di Sulawesi untuk transisi hijau