Pasaman Barat mencatat longsor lagi

Simpang Empat (ANTARA) – Longsor melanda kawasan Polong Anam Nagari Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu sekitar pukul 10.20 waktu setempat, memutus akses transportasi sepenuhnya.

“Longsor terjadi sekitar pukul 10.20 WIB, dan hingga sore ini material longsor belum dibersihkan,” kata Kapolsek Talamau Ajun Komisaris Junaidi di Simpang Empat, Sabtu.

“Bahan longsor sekitar 15 meter dan menutupi badan jalan, sehingga akses transportasi ke Jembatan Panjang Nagari Kajai terputus total,” ujarnya.

Di antara material yang menghalangi jalan setelah longsor adalah tanah, batu, dan kayu, tambahnya.

Ia mengatakan, untuk sementara belum bisa mengakses lokasi longsor karena risiko puing-puing lebih banyak.

“Kami tidak berani mendekati lokasi. Saat kami survey ke lokasi, ada suara bising dari atas bukit, seperti ada material yang mau runtuh. Bukit itu juga sepertinya sudah retak-retak,” ujarnya.

“Kami juga mengimbau pengendara untuk tetap waspada saat melewati kawasan perbukitan di Talu karena (tidak ada yang tahu) kapan akan terjadi longsor lagi,” tambahnya.

Baca juga: Sumbar: BMKG Waspadai Bencana Hidrometeorologi Pasca Gempa

Ia menginformasikan, pihaknya telah meminta pemerintah segera mengirimkan ekskavator untuk membersihkan puing-puing jalan.

Saat ini, Kecamatan Talamau diguyur hujan deras, katanya. “Selain itu, listrik padam setelah tanah longsor,” tambahnya.

Sementara itu, kemacetan total akses transportasi dari Talu ke Timbo Abu Kajai telah mengganggu proses penyaluran bantuan bagi para korban, katanya.

Akibat longsor, mobil dari Pasaman Panti membawa bantuan korban gempa ke Desa Persiapan Timbo Abu Kajai memiliki telah tertunda, dia memberi tahu.

Jika hal ini tidak segera ditangani, akan menjadi keprihatinan karena para donatur dan relawan akan terlambat membantu para korban, katanya.

BACA JUGA:  Impor Minyak Rusia Dihentikan, Harga Minyak Akan Melonjak ke $300

“Kami berharap ini segera ditangani, dan kami juga menghimbau kepada warga dan pengendara agar berhati-hati saat melintasi daerah perbukitan dan tetap (berlatih) hati-hati,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pasaman Barat, Azhar, mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Pasaman Barat untuk mengirimkan alat berat ke lokasi.

“Perlintasan ini merupakan akses logistik bantuan gempa dari arah Panti Pasaman,” ujarnya.
Berita terkait: Pasaman Barat alami 15 gempa susulan pascagempa 6,1 SR
Berita terkait: Banjir, longsor melanda Sinuruik, Pasaman Barat