Nyali Remaja Kaya Gila Rusia Mengutuk Perang di Media Sosial

Tentu saja tidak semua orang di Rusia setuju negaranya menginvasi Ukraina. Bahkan beberapa remaja kaya alias crazy rich Rusia terang-terangan menentangnya melalui media sosial.

Padahal beberapa orang tua remaja ini adalah sosok yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun mereka tak segan-segan mengecam perang di Ukraina di Instagram.

Salah satunya adalah Maria Yumasheva, cucu mantan presiden Rusia, Boris Yeltsin. Remaja menawan yang baru berusia 19 tahun ini adalah putra miliarder Valentin Yumashev, salah satu orang kepercayaan Putin.

Beberapa waktu lalu di Stories, dia memposting bahwa dia ikut serta dalam protes anti-perang Ukraina di London. Ia bahkan memajang bendera Ukraina di Instagram dengan tulisan no war.

Ada juga Elizaveta Peskova, remaja putri juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Di Instagram, ia memposting Stories dengan teks ‘Not to War’ dengan latar belakang hitam.

Namun, seperti dikutip kami dari News.com.au, satu jam kemudian, postingan itu dihapus, dengan alasan apa pun. Tak menutup kemungkinan, sang ayah yang memintanya.

Sang ayah adalah salah satu oligarki Rusia yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat. Peskov dikenal sangat mendukung invasi ke Ukraina sehingga mungkin dia marah dengan putranya alih-alih menunjukkan dukungan untuk Ukraina.

Lalu ada Sofia Abramovich yang merupakan putri dari Roman Abramovich, pemilik Chelsea. Sofia, yang tinggal di London, pekan lalu secara terbuka menentang invasi Putin ke Ukraina.

“Putin menginginkan perang dengan Ukraina. Kebohongan terbesar dan paling sukses dari propaganda Kremlin adalah bahwa sebagian besar orang Rusia berpihak pada Putin,” tulisnya.

BACA JUGA:  3 Koin Teratas untuk Menyimpan Kekayaan