Serangan Rusia ke Ukraina sudah berlangsung lebih dari seminggu. Banyak negara mengkritik keputusan Presiden Vladimir Putin dan berharap perang akan segera berakhir.
Namun, harapan banyak negara tampaknya sulit dihentikan. Apalagi ternyata militer Rusia sangat siap menghadapi pertempuran yang harus mereka hadapi.
Bahkan perang antara Rusia dan Ukraina menjadi ajang pamer teknologi perang di bekas Uni Soviet. Tentara Rusia dilengkapi dengan sistem Ratnik generasi kedua (Ratnik-2).
Kit tempur terdiri dari lima elemen terintegrasi yang menyediakan serangan, pertahanan, kontrol, bantuan hidup dasar, dan pasokan energi. Seperti dilansir RT, setiap elemen menggabungkan subsistem modular yang dapat ditukar sesuai dengan kondisi iklim dan sifat lingkungan pertempuran.
Misalnya, di zona Rusia Tengah, tentara menggunakan kamuflase dengan warna dominan hijau dan hitam, sedangkan di Suriah, pakaian tentara memiliki skema warna pink/hijau muda/abu-abu yang memungkinkan pemakainya untuk berkamuflase di medan berpasir. Para prajurit biasanya menjuluki pakaian Piggy karena kombinasi warnanya yang tidak biasa.
Di Kutub Utara, para prajurit mengenakan pakaian hitam putih. Pengembang setelan tempur mengatakan bahwa, selain fungsi kamuflase, itu juga menjaga tingkat kenyamanan maksimal selama aktivitas sehari-hari pemakainya. Pakaian ini bisa dipakai terus menerus selama minimal 48 jam.
Kain yang digunakan dibuat dengan formulasi khusus yang memungkinkan udara masuk, namun menolak kelembapan. Versi musim dingin dari setelan ini juga telah dirancang
Tidak hanya satu, battle suit ini juga memiliki versi lain lho!