Satelit cuaca terbaru Amerika Serikat (AS) diluncurkan, Selasa (3/1), untuk meningkatkan prakiraan kebakaran dan banjir di Amerika Serikat bagian barat.
Satelit baru tersebut merupakan pengganti satelit yang diluncurkan tepat empat tahun lalu, yang berakhir dengan penyumbatan saluran pendingin yang menghalangi kamera utama.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan model baru dirancang ulang untuk menghindari masalah. Satelit tersebut akan diberi nama GOES-18 setelah mencapai 22.000 mil (36.000 kilometer) di atas orbit ekuatornya. Beberapa gambar pertama akan datang tahun depan, setelah berbulan-bulan pengujian.
Ini adalah yang ketiga dari serangkaian empat satelit cuaca senilai hampir $ 11,7 miliar, termasuk yang paling canggih yang pernah dibangun, biaya yang mencakup 30 tahun operasi. Satelit pertama diluncurkan pada 2016 untuk melacak badai Atlantik dan cuaca di wilayah pesisir timur, sedangkan satelit kedua lepas landas pada 1 Maret 2018. Sedangkan satelit keempat akan diluncurkan pada 2024. [mg/em]