Menteri Rismaharini kunjungi anak-anak korban gempa Pasaman Barat

Pasaman Barat, Sumatera Barat (ANTARA) – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi anak-anak korban gempa berkekuatan 6,1 skala Richter di wilayahnya pada Jumat (25/Februari) yang saat ini berada di posko pengungsian di Desa Kajai, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

“Hari ini saya dan tim mengunjungi para korban gempa dan membagikan bantuan kepada mereka,” kata Menkeu di Simpang Ampek, Pasaman Barat, Sabtu.

Rismaharini disambut oleh anak-anak yang menyambutnya saat tiba di pengungsian. Menteri kemudian menyalurkan bantuan kepada para korban bencana.

Menhub juga berkomitmen untuk memberikan layanan trauma healing kepada anak-anak di tempat pengungsian dengan mengirimkan tim Layanan Dukungan Psikososial untuk mengurangi stres yang mungkin dialami anak-anak akibat bencana.

Selama kunjungannya, tim pendukung telah berinteraksi dengan anak-anak dan menghibur mereka dengan menyanyikan lagu dan bermain game dan teka-teki bersama.

Usai menjenguk anak-anak tersebut, menteri kemudian mengamati rumah-rumah yang rusak di Desa Kajai dan secara simbolis memberikan santunan senilai Rp15 juta (US$1.050) kepada kerabat terdekat seseorang yang meninggal dunia akibat gempa.

Rismaharini mengatakan, observasi itu dilakukan untuk menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan kementerian sambil berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 di Sumatera Barat tumbangkan beberapa ratus rumah

Sementara itu, Kepala Pusat Rehabilitasi Anak Kementerian Handayani Sulis Tya menegaskan, pihaknya akan terus menawarkan layanan trauma healing melalui langkah-langkah bertahap dan berkesinambungan.

Desa Kajai di Kabupaten Pasaman Barat telah menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak gempa berkekuatan 6,1 pada hari Jumat, dengan puluhan rumah dilaporkan rusak.

Berdasarkan data terakhir, empat orang tewas akibat gempa, 19 orang luka berat, tujuh orang luka sedang, dan 36 orang luka ringan.

Selain itu, hingga lima ribu bangunan rusak, dan sekitar sepuluh ribu penduduk terpaksa mencari perlindungan di lokasi yang lebih aman, dengan otoritas lokal mendirikan 35 pusat evakuasi di distrik tersebut.
Berita terkait: Kapolres minta jajarannya segera bantu korban gempa Pasaman
Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 SR di Pasaman Barat juga dirasakan di Semenanjung Malaysia