Pangsa pasar chip Exynos Samsung mengalami penurunan, baik di Amerika Serikat maupun global.
Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, pangsa pasar SoC Samsung hanya 4% secara global dan kurang dari 2% di Amerika Serikat. Pangsa pasar Exynos, menurut Counterpoint Research, telah tergerus oleh MediaTek dan Qualcomm.
“Samsung Exynos turun ke posisi 5 dengan pangsa pasar 4% karena Samsung sedang mengatur ulang strategi portofolio selulernya, termasuk outsourcing ke ODM dari China,” tulis Counterpoint dalam laporannya.
Alhasil, pangsa pasar Samsung kini digarap MediaTek dan Qualcomm yang terus tumbuh. Mulai dari ponsel kelas menengah dengan koneksi 4G dan 5G, hingga ponsel kelas flagship.
Bahkan, ponsel seri Galaxy S yang beredar di pasaran kini sudah menggunakan chip Snapdragon dari Qualcomm. Padahal sebelumnya, seri ponsel andalan Samsung yang dirilis di pasaran selalu menggunakan chip Exynos.
Laporan tersebut menyatakan bahwa MediaTek masih mempertahankan posisi teratasnya dengan pangsa pasar global sebesar 34% pada Q4 2021, turun dari 37% pada Q4 2020, yang dibantu oleh banyak ponsel low-end dan mid-range Samsung yang dirilis pada kuartal terakhir yang menggunakan Chip MediaTek.
Qualcomm yang masih berada di posisi ke-2 memiliki pangsa pasar 30%, naik 7% dibandingkan Q4 2020 yang hanya memiliki pangsa pasar 23%. Sementara itu, Apple bertahan di posisi ke-3 dengan pangsa pasar 21%, turun dari 22% di Q4 2020.
Pertumbuhan terbesar diraih oleh Unisoc yang mencatatkan market share sebesar 11%, naik dari 4% di Q4 2020, seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (3/3/2022).
Kemudian di posisi ke-5 adalah Samsung yang pangsa pasarnya turun dari 7% menjadi 4%, dan posisi terakhir ditempati oleh Huawei HiSilicon yang pangsa pasarnya kini hanya 1%, turun dari 7%, akibat berbagai sanksi dari pemerintah AS. .