PBB mengatakan lebih dari dua juta orang Ukraina telah melintasi berbagai perbatasan internasional untuk menghindari perang di negara mereka.
Ketika eksodus lintas batas dari Ukraina berlanjut pada Selasa (8/3), situasi kemanusiaan di kota-kota yang terkepung semakin memburuk, termasuk di Mariupol di mana puluhan mayat tergeletak di jalan-jalan tanpa bisa dievakuasi, dan warga sipil menunggu dengan cemas ketika mereka dapat dievakuasi.
PBB mengatakan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Palang Merah Internasional berkoordinasi dengan pihak berwenang Rusia dan Ukraina untuk memfasilitasi aliran pengungsi dan bantuan kemanusiaan.
Beberapa warga berhasil meninggalkan kota Sumy di timur laut dengan bus, melalui salah satu koridor kemanusiaan yang disepakati Rusia dan Ukraina pada Senin (7/3). [em/jm]