Lebih dari 24 juta orang mengakses Wi-Fi gratis di Jakarta: Gubernur

Kami mampu melayani 80 jenis pelayanan publik dalam satu platform, dan itu berkat kolaborasi anak muda

Jakarta (ANTARA) – Lebih dari 24 juta orang mengakses Wi-Fi gratis di 9.250 titik di Jakarta di tengah pandemi COVID-19, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Di Jakarta, semua orang bisa mengakses Wi-Fi gratis di lebih dari 9.250 titik akses,” kata Baswedan dalam acara Urban 20 Talks yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Menurut gubernur, koneksi internet disediakan untuk mendukung siswa selama pembelajaran jarak jauh dan orang-orang yang bekerja dari rumah karena pembatasan aktivitas publik di tengah pandemi COVID-19.

Baswedan menjelaskan, penyediaan akses internet juga ditujukan untuk mendukung platform aplikasi digital Jakarta Kini (JaKi) yang dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

JaKi adalah aplikasi digital yang digunakan untuk memantau perkembangan terkait pandemi COVID-19, mulai dari sebaran kasus, tracking, dan vaksinasi hingga upaya preventif yang semuanya tergabung dalam satu aplikasi.

Berita terkait: Presiden Jokowi luncurkan pengoperasian TBM MRT Jakarta Fase 2A

Gubernur mencatat selain aksesibilitas, platform digital JaKi juga harus memenuhi tiga kriteria, yang pertama adalah integrasi layanan kesehatan. Kriteria kedua bersifat inklusif, misalnya pencatatan kasus COVID-19, pendaftaran vaksinasi, dan sinkronisasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Kriteria selanjutnya adalah kolaboratif, artinya platform JaKi menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berkontribusi membantu kegiatan sosial.

Berita terkait: Jokowi ingin studi kelayakan MRT Jalur Timur-Barat dipercepat

“Kami mampu melayani 80 jenis pelayanan publik dalam satu platform, itu berkat kerjasama anak muda,” ujarnya.

Baswedan berencana membawa pengalaman Jakarta dalam mengelola digitalisasi layanan JaKi dalam pembahasan Forum U20 yang dijadwalkan pada Agustus 2022.

U20 merupakan pertemuan pemerintah kota di negara-negara anggota G20 yang bertujuan untuk mengangkat isu-isu perkotaan ke dalam agenda G20.

Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 di Sumatera Barat disebabkan oleh Sesar Sumatera

Berita terkait: COVID-19: Cakupan dosis kedua mencapai 142,5 juta