Kunjungan wisatawan melonjak 13,42% yoy di Jan: BPS

Namun, jumlah tersebut menurun 12,15 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Desember 2021.

Jakarta (ANTARA) – Jumlah kunjungan wisman pada Januari 2022 meningkat 13,62 persen dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai 143.740, BPS melaporkan.

“Namun, jumlah tersebut turun 12,15 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Desember 2021,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Pelayanan BPS Setianto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.

Pada Januari 2022, 14.560 pengunjung asing datang dengan pesawat, 34.800 dengan kapal, dan 94.390 melalui darat, katanya.

Jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan jalur udara melonjak 740,84 persen yoy pada Januari tahun ini, tambahnya.

Berita terkait: Mandalika bersiap menyambut turis jelang MotoGP: resmi

Peningkatan signifikan terjadi pada kunjungan wisman di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, ujarnya. Jumlah kunjungan melonjak 1.036,75 persen dari 1.238 kunjungan pada Januari 2021 menjadi 14.073 kunjungan pada Januari 2022, tambahnya.

Peningkatan jumlah pengunjung asing di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan Bandara Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, dipatok masing-masing sebesar 60 persen dan 7,62 persen, kata Setianto.

Berita terkait: Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui agrowisata Kampoeng Durian

Sementara itu, pada Januari 2022, tidak ada kedatangan turis asing yang tercatat di bandara lain.

Namun, total wisman yang datang melalui jalur udara turun 18,17 persen dibandingkan Desember 2021, ujarnya.

Berdasarkan kebangsaan, jumlah pengunjung dari Afrika dan Eropa pada Januari 2022 mengalami peningkatan signifikan masing-masing 305,97 persen dan 239,70 persen yoy, tambahnya.

Sedangkan jumlah pemudik dari negara-negara Asia Tenggara turun 4,22 persen yoy, ujarnya.

Kunjungan tersebut didominasi oleh wisatawan Timor Timur (76,5 ribu kunjungan atau 53,22 persen), wisatawan Malaysia (42 ribu kunjungan atau 29,21 persen), wisatawan Tiongkok (3,4 ribu kunjungan atau 2,36 persen), wisatawan Papua Nugini (3 ribu kunjungan atau 2,10 persen). ), dan wisatawan Amerika (1,8 ribu kunjungan atau 1,22 persen), tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah harus tetap waspada meskipun tren turun COVID-19: Pembicara

Berita terkait: Pengelolaan sampah pariwisata perlu pendekatan komprehensif: kementerian