Korban tewas naik menjadi 7 dalam gempa Sumatera Barat, tanah longsor

Simpang Empat, Sumatera Barat (ANTARA) – Korban tewas akibat gempa dan tanah longsor di Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, pada 25 Februari 2022 bertambah menjadi tujuh orang.

Sejauh ini tujuh jenazah telah diangkat dari reruntuhan dan lumpur, sedangkan empat lainnya masih tertimbun lumpur, kata Octavianto, Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, di Jakarta, Rabu.

Pada pukul 10.00 waktu setempat, personel SAR gabungan mengevakuasi satu jenazah korban laki-laki yang tertimbun lumpur setinggi tiga meter, ujarnya.

Pasaman diguncang gempa berkekuatan 6,1 skala Richter yang memicu tanah longsor Jumat lalu dan membuat ribuan orang mengungsi, yang hingga kini terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tujuh orang yang tewas dalam bencana alam itu, diidentifikasi sebagai Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), Nuraya (75), Amaik (17), Rodi (32), dan Suar (56).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa lebih dari 160 gempa susulan tercatat setelah gempa 6,1 M yang mengguncang kabupaten itu.

Namun, hanya enam gempa susulan yang dirasakan oleh masyarakat karena sebagian besar gempa berkekuatan kecil, tambahnya.

Menurut Kepala BMKG, kondisi patahan Sumatera yang memicu gempa sudah semakin stabil, yang tercermin dari penurunan magnitudo gempa susulan.

Gempa tersebut merusak ratusan rumah dan melukai sedikitnya 20 orang.

Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 di Sumatera Barat tumbangkan beberapa ratus rumah
Berita terkait: Enam ribu warga mengungsi pascagempa di Pasaman Barat: BNPB

BACA JUGA:  Perpecahan koalisi melebar, Thailand dapat mengadakan pemilihan awal