Kompleks Pura Besakih Besar di Bali sedang direvitalisasi: pelayanan

Biasanya kawasan tersebut akan sangat ramai saat pura tersebut mengadakan perayaan keagamaan yang besar.

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah merevitalisasi kompleks Pura Besakih Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, untuk memudahkan aktivitas jamaah dan wisatawan.

“Biasanya kawasan ini akan ramai saat pura menyelenggarakan hajatan besar. Oleh karena itu, kami membangun dua jalur masuk dan keluar yang berbeda serta penataan jalan yang lebih baik untuk kendaraan pengunjung,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. Senin.

Namun, Menkeu menegaskan, pembangunan di kawasan itu tidak akan dilakukan di bangunan utama kompleks candi yang digunakan sebagai tempat peribadatan.

Kompleks Pura Agung Besakih merupakan kompleks pemujaan Hindu terbesar di Bali. Oleh karena itu, beberapa wisatawan sering mengunjungi candi pada hari-hari besar keagamaan.

Sehingga, banyaknya pengunjung dan penataan kawasan yang tidak teratur terkadang mengurangi kekhidmatan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan upacara keagamaan.

Selain itu, revitalisasi yang dilakukan sejak Agustus 2021 juga bertujuan untuk melindungi kawasan cagar budaya candi.

Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2022. Saat ini progresnya sudah mencapai 11,47 persen penyelesaian.

Penataan ulang dilakukan oleh perusahaan konstruksi milik negara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri, yang mengelola konstruksi, dengan anggaran Rp378,4 miliar.

Berita terkait: Kunjungan Wisatawan ke Besakih Tanpa Hambatan Letusan Gunung Agung

Pembangunan dilakukan di sektor Manik Mas dan sektor Bencingah kompleks candi.

Pengembangan di sektor Manik Mas terdiri dari gedung parkir 5 lantai, 18 kios besar, 12 kios kecil, balai pertemuan, Candi Melanting, menara pandang, dan akses jalan.

Sementara itu, pembangunan sektor Bencingah meliputi pembangunan 196 kios besar, 162 kios kecil, balai pertemuan, dua balai budaya, halaman, dan taman bermain anak.

Kompleks Pura Besar Besakih memiliki 117 pura yang sering mengadakan berbagai upacara keagamaan, seperti Tawur Labuh Gentuh, Karya Ida Bhatara Turun Kabehdan Panca Wali Krama.

Berita terkait: Pura Besakih akan dibuka kembali untuk wisatawan