Band metal umumnya digawangi oleh barisan pria, tapi bukan berarti wanita tidak bisa menempuh jalur ini lho! Trio metal Voice of Baceprot (VoB) yang didengungkan oleh perempuan berhijab, berbagi cerita perjuangan mereka untuk maju meski beberapa orang melontarkan komentar kebencian di media sosial.
Dalam ‘Virtual Press Briefing #YukBukaSuara with Google’, Senin (7/2/2022), Firdda Marsya Kurnia yang mengisi vokal dan gitar di VoB menceritakan kisah perjuangan mereka. Media sosial, khususnya YouTube, menjadi platform mereka untuk memperkenalkan diri kepada publik.
“Banyak yang bilang tidak cocok, lebih baik fokus di rumah saja. Meski awalnya kami tidak serius, tapi lama kelamaan kami sangat menikmati musik,” kata Marsya.
Marsya mengatakan seolah-olah sudah takdirnya, Widi Rahmawati (base) dan Euis Siti Aisyah (drummer) menjadi musisi di track metal. Pasalnya, tidak ada satupun anggota keluarga mereka yang berkarir di bidang musik. Ia juga menambahkan bahwa stereotip yang sering muncul dalam metal sebenarnya salah. Metal tidak memiliki pengaruh buruk, apa yang disampaikan musiklah yang menentukan sebuah karya.
“Kami bermaksud memberikan hal-hal yang baik seperti kesetaraan gender, kami percaya bahwa musik memiliki bahasanya sendiri,” lanjutnya.
Soal komentar kebencian di media sosial, VoB mengungkapkan sebenarnya mereka tidak terlalu mengekspos kehidupan pribadinya di media sosial. Biasanya mereka hanya mengunggah lirik, musik atau hal lain yang juga bisa mendorong promosi band mereka. Tapi, masih ada yang usil dengan menulis ujaran kebencian.
“Kadang saya suka terbawa suasana melihat orang (di media sosial – red), jadi saya sering membandingkan diri saya dengan orang lain dan itu membuat saya merasa minder. Jadi sebisa mungkin saya share hal-hal yang bisa diambil dari sisi positifnya,” kata Marsya.
“Soal komentar kebencian, komentar kebencian tidak bisa dibantah, oke. Biarkan saja sampai lelah dan hilang. Pembenci akan membenci,” tutupnya.