Ketua PP Muhammadiyah: Perang Rusia-Ukraina Bukan Masalah Agama

Hindari tindakan hegemoni dalam bentuk apapun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan.

Yogyakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, perang antara Rusia dan Ukraina bukan masalah agama sehingga umat Islam tidak perlu terpengaruh provokasi dan propaganda dari kedua belah pihak yang mencari politik internasional. mendukung.

“Perang antara Rusia dan Ukraina bukan karena masalah agama,” kata Haedar dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.

Oleh karena itu, kata Haedar, masyarakat dan umat Islam harus menjaga kerukunan dan persatuan dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

PP Muhammadiyah, menurut dia, sangat prihatin dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak hanya menyebabkan kerusakan fasilitas umum, tetapi juga korban jiwa, baik tewas maupun luka-luka.

“Beberapa korban adalah warga sipil. Perang bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah,” kata Haedar.

Dia mendesak kedua belah pihak untuk dapat melakukan gencatan senjata dan berusaha mencari solusi damai melalui meja perundingan.

Selain itu, ia juga mendesak PBB, khususnya Dewan Keamanan, untuk mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri perang karena akan menimbulkan masalah yang kompleks, baik masalah ekonomi, politik, kemanusiaan, perdamaian global, dan masalah lainnya.

PP Muhammadiyah, kata Haedar, memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah menyerukan agar pertempuran dihentikan.

“Namun, pemerintah Indonesia harus lebih aktif dan proaktif terlibat dalam penyelesaian perang antara Rusia dan Ukraina, dan berbagai dampak yang ditimbulkannya,” katanya.

Di era tatanan dunia baru yang menjunjung tinggi demokrasi dan perdamaian, menurutnya, hubungan antar negara dan bangsa harus dibangun lebih adil dan saling menghormati.

“Jauhkan dari tindakan hegemoni dalam bentuk apapun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan,” pungkas Haedar Nasir.

Baca juga: Hacker Ambil alih Situs Pemerintah Daerah Ukraina, Sebarkan Hoax

Baca juga: Erick Thohir Puji Garuda Indonesia Berhasil Evakuasi WNI dari Ukraina

Wartawan: Luqman Hakim
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2022