Kesetaraan gender penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan pentingnya mewujudkan kesetaraan gender di dunia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Dengan pentingnya agenda kesetaraan gender yang disoroti untuk seluruh masyarakat dunia, kesetaraan gender juga telah ditetapkan sebagai tujuan kelima dari Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Puspayoga saat webinar internasional bertajuk “Empowered Women Dare To Speakup ” hadir di Jakarta, Rabu.

Menkeu mencatat bahwa kesetaraan gender terkait dengan prinsip SDGs yang bertujuan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, termasuk perempuan.

“Agenda kelima ini istimewa karena bukan hanya agenda yang dimaksudkan tetapi juga bagian dari prinsip keseluruhan SDGs itu sendiri, yaitu jangan pernah meninggalkan siapapun,” tegas Puspayoga.

Menkeu menekankan bahwa kesetaraan dan perlindungan bagi perempuan merupakan tujuan bersama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi untuk memastikan kontribusi perempuan di semua lini rencana pembangunan.

Menurut Puspayoga, perempuan adalah sumber daya manusia yang berharga yang dapat membawa kemajuan dalam segala situasi, termasuk skenario krisis.

Menteri kemudian menjelaskan bahwa peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini, yang jatuh pada 8 Maret, mendorong perempuan untuk berkontribusi pada masyarakat, negara, dan dunia.

“Peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini, dengan tema “Gender Equality Today For a Sustainable Tomorrow”, mencerminkan kemajuan yang telah dibuat perempuan dalam menyuarakan perubahan, berkontribusi dalam pengambilan keputusan, dan merayakan keberanian dan tekad perempuan, yang telah berperan luar biasa dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, negara, dan dunia internasional juga,” tegasnya.

Menkeu optimistis momentum peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini dapat membantu mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak perempuan yang lebih komprehensif dan inklusif.

Berita terkait: Plan Indonesia serukan kesetaraan gender
Berita terkait: APBN dukung penganggaran berbasis gender sejak tahun 2000: Menteri