Kita bisa berharap untuk melihat bentuk peradaban mulia Indonesia yang lebih maju dan modern….
Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Polisi Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi pusat peradaban baru di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, Budi menyatakan bahwa gagasan transformasi masyarakat telah dicoba sejak lama di berbagai aspek kehidupan berbangsa.
“Kita berharap dapat melihat bentuk peradaban luhur bangsa Indonesia yang lebih maju, modern, dan memberikan manfaat tidak hanya bagi warga IKN, tetapi juga bagi bangsa,” kata Budi.
Menurutnya, dengan hadirnya IKN yang bernama Nusantara, ide transformasi akan mendapatkan tempat, semangat, dan sumber daya yang sangat besar sehingga dapat terakselerasi dengan baik.
Budi menjelaskan, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, teknologi tinggi seperti smart city, dan sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip kelestarian lingkungan tidak hanya akan mengubah paradigma masyarakat, tetapi juga perilaku sosial dan budaya.
Ia mencontohkan salah satunya adalah paradigma dan perilaku dalam merawat alam dan lingkungan.
“Karena Ibukota Negara dibangun minimal berdampak pada lingkungan, menggunakan bahan alam dan berbasis energi terbarukan, semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, juga akan menyerap paradigma dan budaya tersebut,” kata Budi.
Budi Gunawan menambahkan, transformasi IKN Nusantara akan terlihat dari berbagai aspek, mulai dari transportasi, fasilitas penghijauan, energi, hingga kekayaan alam.
Transformasi dalam pergerakan atau mobilitas yang diwujudkan dengan transportasi dan infrastruktur hijau yang efisien, hemat energi, dan rendah karbon, ujar Budi.
Budi Gunawan mengatakan IKN Nusantara disiapkan untuk jangka panjang. Dengan transformasi ini, nantinya IKN Nusantara akan mendorong terciptanya talenta kelas dunia.
Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Prof Ince Raden mengaku setuju dengan pengalihan IKN tersebut.
Menurutnya, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan pindahnya IKN dari Jakarta ke Kaltim. Salah satunya terkait dengan masalah ketimpangan penduduk.
“Yang kita ketahui saat ini kesenjangan penduduk sangat jelas dibandingkan dengan daerah lain di Jawa khususnya Kalimantan. Dengan adanya transfer IKN maka akan terdistribusi dengan baik,” kata Ince Raden.
Baca juga: Kepala BIN: IKN Dibangun dengan Konsep “Smart City”
Baca juga: Budi Gunawan Sebut IKN Simbol Kedaulatan Negara
Reporter: Fauzi
Redaktur: Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2022