Pembangunan Huntap ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember 2021. Tipe Huntap ini adalah rumah seluas 36 meter persegi yang dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian pembangunan rumah permanen (huntap) bagi masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Pembangunan huntap ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember 2021. Jenis Huntap ini adalah rumah seluas 36 meter persegi yang dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro,” kata Direktur -Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam siaran persnya, Sabtu.
Suprijanto mengatakan pemerintah telah membangun 1.951 Huntap sejak Januari 2022, dengan anggaran Rp350,55 miliar, dengan metode Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha) dan pembangunan knock down yang bisa dilakukan dengan cepat.
Berita terkait: Pemerintah akan bangun rumah sementara untuk korban gempa Pasaman Barat
Suprijanto menjelaskan, calon warga Huntap sudah ditentukan sesuai nama per alamat oleh Pemkab Lumajang.
Ia juga menegaskan, saat ini yang ditangani sebanyak 1.154 unit, dipasang panel Risha 800 unit, dan atap sebanyak 200 unit.
“Wapres Ma’ruf Amin telah mengarahkan kami untuk menyelesaikan pembangunan Huntap sebelum Idul Fitri,” katanya.
Suprijanto optimistis, huntap yang dilengkapi fasilitas umum dan sosial itu akan memberikan manfaat bagi warga terdampak.
Selain itu, rekonstruksi di daerah yang terkena bencana tidak hanya akan membangun kembali rumah yang rusak, tetapi rumah yang baru dibangun juga diharapkan lebih aman dari yang sebelumnya.
Berita terkait: Kementerian PUPR kembangkan dua kawasan ekowisata di Sulut
Pembangunan Huntap dilakukan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Milik Negara: PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya.
Huntap tersebut akan digunakan untuk merelokasi warga terdampak erupsi dari tujuh desa –Sumbersari, Kebondeli Utara, Kebondeli Selatan, Curah Kobokan, Gumukmas, Kamarkajang, dan Kajar Kuning– di Kabupaten Lumajang.
Selain rumah permanen, kawasan relokasi juga akan dilengkapi dengan fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, seperti fasilitas umum, masjid, sekolah, fasilitas olahraga, lapangan, ruang terbuka hijau (RTH), pasar, dan pemakaman. .
Selain itu, Kementerian PUPR akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Sungai Tunggeng, dengan target melayani dua ribu unit rumah dan melakukan penghijauan bambu.
Berita terkait: Anggota DPR puji pencapaian vaksinasi nasional
Berita terkait: Cakupan vaksinasi booster mencapai 11,32 juta