Kami berkomunikasi tentang G20 baik di dalam maupun di luar negeri dengan menggunakan semua instrumen, mulai dari media sosial hingga media arus utama, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika memperluas strategi sosialisasi Kepresidenan G20 Indonesia kepada publik hingga ke pelosok, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
“Kami mengkomunikasikan G20 baik di dalam maupun di luar negeri dengan menggunakan semua instrumen, mulai dari media sosial hingga media arus utama, baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya dalam webinar, Rabu.
Kementerian telah menyiapkan situs resmi G20 untuk memberikan informasi di forum internasional, termasuk untuk melihat jadwal dan mendaftar untuk berpartisipasi dalam acara G20 bagi delegasi dan media yang akan meliput acara tersebut.
Sejak Januari, kementerian telah meluncurkan buku elektronik G20pedia, sehingga informasi mengenai diskusi dalam forum dapat menjangkau publik.
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga topik yang diangkat selama Kepresidenan G20 Indonesia dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Berita terkait: Indonesia mensosialisasikan G20 melalui berbagai saluran
Khusus untuk daerah terluar, terpencil, dan tertinggal, atau 3T, kementerian memiliki tim diseminasi informasi publik yang akan langsung mendekati masyarakat untuk menyebarluaskan informasi tentang Kepresidenan G20 Indonesia.
Tim diseminasi informasi publik ini sudah aktif sejak lama, dan tidak dibentuk semata-mata untuk ajang internasional G20.
Kemenhub bersama lembaga dan kementerian lain menerjunkan tim ini untuk menyebarluaskan informasi penting, seperti protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 dan vaksinasi.
Sosialisasi Kepresidenan G20 juga terkait dengan kesiapan infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi, karena kegiatan tersebut akan diselenggarakan di 25 kota di Indonesia.
Kementerian saat ini sedang mempersiapkan jaringan 4G dan 5G, baik untuk keperluan komunikasi maupun pameran di lokasi-lokasi penyelenggaraan acara G20.
Beberapa acara forum G20 akan diadakan dalam format hybrid, campuran dari pertemuan tatap muka dan virtual, karena pandemi penyakit coronavirus.
Apalagi, pameran telekomunikasi dan digital akan digelar oleh perusahaan digital Indonesia di Bali, tempat KTT G20 akan digelar.
Kansong juga mencermati bahwa Kepresidenan G20 merupakan peluang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan 3T, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi, termasuk tentang G20.
Berita terkait: Media massa didorong untuk menyebarluaskan informasi tentang Kepresidenan G20
Berita terkait: Kementerian menjamin kolaborasi media sebagai kunci keberhasilan G20