Jambi (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan spot check terhadap Jambi sebagai kota kreatif subsektor kuliner.
“Kami akan memberikan dukungan untuk pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dengan melakukan spot check di Jambi sebagai kota kreatif subsektor kuliner,” kata Menteri Sandiaga Uno di Jambi, Rabu.
Setelah spot-check, kementerian akan memberikan dukungan kepada UMKM dengan memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses ke pemasaran dan pembiayaan, katanya.
UMKM kuliner di kota Jambi menunjukkan tren pemulihan setelah dua tahun terhenti aktivitas akibat pandemi COVID-19, kata Uno.
Kementerian menawarkan sejumlah program untuk pengembangan UMKM, seperti workshop desain kemasan, di mana para pelaku UMKM akan dilatih untuk merancang kemasan produk yang lebih menarik untuk meningkatkan penjualan.
“Kami memberikan optimisme kebangkitan ekonomi Jambi yang dimulai dari UMKM, dan dengan bantuan program yang tepat sasaran, bisnis bisa tumbuh dua hingga tiga kali lipat,” jelas Uno.
Kementerian juga menyelenggarakan lokakarya kota kreatif di Jambi untuk mendukung kabupaten dan kota di sana untuk meningkatkan inovasi ekonomi kreatif di masing-masing daerah, katanya.
Setidaknya 41,5 persen lapangan kerja di Indonesia diciptakan oleh UMKM, ujarnya. Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan UMKM perlu didukung oleh pemerintah pusat dan daerah, ujarnya.
Berita terkait: G20 buka peluang baru bagi UMKM, sektor pariwisata: Kementerian
“Saya tinggalkan tiga poin agar UMKM terus tumbuh dan berkembang, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” tambah Uno.
Ia mengatakan, kementerian mendorong sinergi antara pemerintah dan pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan ada 40 ribu UMKM di Kota Jambi yang telah mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Pemkot Jambi.
“Harapan kami UMKM di Kota Jambi dapat berkembang dan membantu pertumbuhan ekonomi,” tambah Maulana.
Berita terkait: Menteri UKM Uraikan Empat Cara Transformasi UMKM